Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Lewat Kartu Tani, Kementan Yakin Distribusi Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Kompas.com - 29/09/2020, 15:41 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan), Sarwo Edhy mengatakan, akan ada perubahan pola distribusi pupuk subsidi dari manual ke kartu tani.

"Pola ini akan membuat distribusi pupuk subsidi semakin tepat sasaran. Buat petani yang belum memahami mekanismenya, kami harapkan segera mempelajari cara baru ini,” katanya, Selasa (29/9/2020).

Sarwo menambahkan, pada masa transisi ini petani diharapkan tidak hanya mengetahui penggunaan kartu tani tetapi juga manfaatnya. Pasalnya, kartu tani bermanfaat sebagai penyalur bantuan lainnya untuk petani.

“Pendistribusian pupuk subsidi dengan kartu tani hanya menjadi implementasi awal. Karena manfaat kartu tani lebih dari itu. Lewat kartu ini pemerintah bisa menyalurkan bantuan untuk petani, dan masih banyak lagi,” terangnya.

Baca juga: Rehabilitasi Jaringan Irigasi, Kementan Tingkatkan Provitas Pertanian di Kutawaringin

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyatakan, kartu tani nanti akan dipersiapkan dengan maksimal.

“Target kami, tahun depan penerapan kartu tani bisa berjalan efektif di seluruh Tanah Air,"  katanya, seperti dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima.

Oleh karena itu, lanjut Mentan, berbagai persiapan sedang Kementan maksimalkan di masa transisi ini.

Kementan pun berharap petani bisa memahami penggunaan Kartu Tani sehingga saat implementasi nanti tidak ada masalah.

Distribusi kartu tani di Kotawaringin Barat

Sebagai informasi, distribusi kartu tani sudah mulai diberlakukan di beberapa wilayah, salah satunya Kotawaringin Barat. Untuk saat ini, tidak kurang 11.000 lembar kartu tani telah dibagikan ke petani.

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kotawaringin Barat Kamaludin mengatakan, pendistribusian kartu tani dilakukan secara bertahap sesuai dengan kesiapan kelompok tani (poktan) masing-masing.

Menurutnya, kartu tani yang terintegrasi dengan rekening bank plat merah itu belum terisi saldo dan baru bisa digunakan tahun depan.

Baca juga: Jawab Keresahan Petani Purbalingga, Kementan Berupaya Penuhi Stok Pupuk Subsidi

“Kartu Tani baru mulai digunakan 1 Januari 2021, saat ini baru pendistribusian kartu taninya,” ujar Kamaludin.

Kamaludin menambahkan, nantinya Kartu Tani akan menjadi sangat penting bagi para petani, karena penyaluran bantuan pemerintah baik benih, pupuk dan sarana lainnya akan disinkronkan dengan kartu tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com