Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terdampak Pandemi, Kapasitas Pabrik Daihatsu Anjlok

Kompas.com - 01/10/2020, 17:07 WIB
Yohana Artha Uly,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mengalami penurunan kapasitas produksi akibat pandemi Covid-19.

Hingga akhir tahun, perusahaan hanya akan memproduksi 283.000 unit kendaraan.

"Tahun ini diperkirakan produksi hanya 283.000 unit, sangat jauh atau rendah dibandingkan dengan kondisi normal," ujar Direktur Permasaran ADM Amelia Tjandra dalam webinar Astra, Kamis (1/10/2020).

Baca juga: Toyota Berharap Target Penjualan Otomotif Tercapai Tahun Ini

Ia menjelaskan, ADM melakukan penyesuaian di tengah kondisi pandemi saat ini dengan penerapan protokol kesehatan, termasuk pada pabrik. Penyesuaian itu membuat kapasitas produksi menurun.

Saat kondisi normal pabrik Daihatsu menyelesaikan satu unit kendaraan dalam waktu 1,5 menit, namun dengan protokol kesehatan yang diterapkan menjadi 3,5 menit per unit mobil.

Ketika kondisi normal kapasitas produksi mencapai 530.000 unit per tahun. Terdiri dari produksi pabrik Daihatsu di Sunter, Jakarta Utara sebanyak 330.000 unit dan pabrik di Karawang, Jawa Barat, sebanyak 200.000 unit.

"Sehingga dampak take time itu, kini volume produksi dari 530.000 unit menjadi 347.000 unit," ujarnya.

Baca juga: Industri Otomotif Terimbas Pandemi, Kinerja Astra Otoparts Terpukul

Kendati demikian, Amel menekankan, target produksi pada tahun ini akan lebih rendah dari kapasitas pabrik yang sudah mengalami penyesuaian tersebut. Lantaran, memang pasar otomotif nasional tengah melemah di masa pandemi.

"Jadi pada tahun ini, ADM akan berproduksi 238.000 unit, dibawah kapasitas normal maupun kapasitas di masa Covid-19," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com