Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkop UKM Siapkan Koperasi Percontohan di Sektor Pangan

Kompas.com - 01/10/2020, 21:00 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki mengatakan pandemi Covid-19 menjadi momentum yang bagus bagi koperasi di sektor pangan untuk berkembang dan menjadi pemain di skala global.

Sebab, kata dia, jika dibandingkan dengan sektor lain, komoditas pangan selama pandemi ini mengalami pertumbuhan yang positif.

"Sedikit koperasi yang terintegrasi seperti ini. Ini model bisnis bagus, koperasi berhadapan dengan market dan offtaker. Dengan ada kepastian market seperti ini, koperasi menjadi mudah untuk mendapatkan pembiayaan guna mengembangkan usahanya," ujarnya mengutip siaran resminya, Kamis (1/12020).

Baca juga: Penurunan Tarif Listrik Sudah Bisa Dinikmati Pelanggan Prabayar

Menurut Teten hingga saat ini jumlah koperasi pangan yang aktif hanya 11 persen atau sebanyak 13.821 unit dari 123.048 unit yang tersebar di berbagai daerah. Hal ini terjadi karena koperasi tidak memiliki model bisnis dan tidak terintegrasi dalam produksinya.

Saat ini, Kemenkop tengah menyiapkan piloting project koperasi sektor produksi di Tanah Air, mencakup sektor pangan, hasil laut, perkebunan, dan peternakan.

Menurut Menkop, Indonesia memiliki keunggulan domestik dan peluang usaha yang besar bagi koperasi di sektor-sektor tersebut.

"Kami punya rencana besar untuk memperkuat koperasi di sektor pangan. Kami akan masuk ke komoditas sawit di Sumatera dengan 4 juta hektar lahan sawit mandiri, pilot project koperasi padi di Demak Jawa Tengah. Kemudian juga koperasi pangan di wilayah perhutanan sosial, model ini akan kami kembangkan, komoditinya tergantung potensi daerah masing-masing," ucapnya.

Baca juga: Wacana Pajak Nol Persen Dinilai Bikin Konsumen Tahan Beli Mobil

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com