Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendag Gandeng OVO untuk Digitalisasi Pasar Tradisional di Manado

Kompas.com - 02/10/2020, 12:45 WIB
Yohana Artha Uly,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pedagangan (Kemendag) bersama platform pembayaran digital OVO melakukan digitalisasi pasar tradisional guna pedagang dan pembeli bisa lebih akrab dengan transaksi nirsentuh melalui QRIS.

Digitaliasi dilakukan di Pasar Bersehati, yang merupakan pasar tradisional terbesar di Manado, Sulawesi Utara, pada Jumat (2/10/2020).

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan, pasar tradisional masih menjadi tempat favorit masyarakat dalam memenuhi kebutuhan berbelanja sehari-hari. Oleh sebab itu, perlu didukung untuk tidak menyebarkan Covid-19.

Baca juga: Cara Cairkan Saldo Kartu Prakerja di OVO, LinkAja dan GoPay

"Jangan sampai pasar tradisional malah menjadi lokasi yang berpotensi menyebarkan virus. Maka dari itu, saya mendukung langkah yang dilakukan OVO untuk mendigitalisasi Pasar Bersehati," ujarnya dalam acara digitalisasi pasar tradisional.

Menurut Jerry, mobilitas dan aktivitas pasar tradisional yang penuh kontak fisik harus diubah menjadi mobilitas daring yang bukan saja minim kontak, tetapi juga nontunai atau cashless.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Direktur OVO Karaniya Dharmasaputra mengatakan, pihaknya berupaya untuk mendukung pelaku UMKM dan pemerintah dalam mendorong pemulihan ekonomi nasional. Saat ini ekonomi tengah melemah akibat pandemi. 

“Kami berharap, di tengah kondisi ini, konsumen dan pelaku UMKM dapat terus bertransaksi secara nyaman, tanpa perlu melakukan kontak langsung. Tentu saja upaya ini sejalan dengan harapan pemerintah untuk terus menstimulasi pergerakan roda ekonomi di tengah pandemi Covid-19,” ujar Karaniya.

Wali Kota Manado Vicky Lumentut menambahkan, pihaknya mengapresiasi langkah Kemendag dan OVO dalam mendigitalisasi Pasar Bersehati, yang menjadi salah satu sentra pergerakan ekonomi Manado. Ia berharap, digitalisasi bisa semakin meluas di Sulawesi Utara.

"Kegiatan ini menjadi awal dari sinergi yang lebih erat antara pemerintah daerah dengan kementerian dan lembaga terkait, serta OVO dalam memajukan Kota Manado, dan memperluas adaptasi teknologi bagi masyarakat Sulawesi Utara," kata Vicky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com