Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Naik 2 Persen Usai Muncul Sinyal Positif soal Kesehatan Trump

Kompas.com - 05/10/2020, 12:34 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber CNBC

WASHINGTON, KOMPAS.com - Harga minyak mentah naik sekitar 2 persen usai dokter yang menangani Presiden AS Donald Trump mengkonfirmasi progres yang positif.

Trump akhir pekan lalu dinyatakan positif Covid-19 dan memicu kekhawatiran cukup luas serta mendorong indeks Wall Street jatuh.

Melansir CNBC, Senin (5/10/2020), update mengenai progres kesehatan Trump mengurangi ketidakpastian politik di pasar global. Ini sekaligus mendorong harga minyak Brent naik 69 sen atau 1,8 persen menjadi 39,96 dollar AS per barel.

Demikian juga dengan minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS yang naik 76 sen atau 2,1 persen menjadi 37,81 dollar AS per barel.

Baca juga: Serikat Pekerja Anggap RUU Cipta Kerja Hanya Janji Semu

Harga tersebut sebelumnya merosot lebih dari 4 persen usai kabar Trump positif Covid-19 mencuat pekan lalu. Ini karena pasar khawatir akan peningkatan jumlah kasus Covid-19 yang dapat menghambat pemulihan ekonomi global.

Manajer komoditas senior di Phillip Futures, Avtar Sandu mengatakan kenaikan harga minyak awal pekan didorong oleh meredanya ketakutan pasar akan risiko terburuk dari apa yang dialami Trump.

"Saya pikir (kenaikan harga minyak) karena kesehatan Presiden AS yang mulai pulih. Meskipun selama akhir pekan ada banyak laporan negatif mengenai kesehatannya, tetapi secara umum Trump membaik," kata Avtar.

Baca juga: Lunasi Polis Nasabah, Ini Skema yang Ditawarkan Bos Jiwasraya

Avtar juga menyebut, investor saat ini sedang khawatir terkait dengan rencana stimulus fiskal AS yang terhenti. Padahal ini bisa membantu pemulihan permintaan minyak.

Di sisi lain, ia menilai harga minyak didukung oleh pemogokan pekerja yang meluas di Norwegia pada hari Senin yang dapat mengurangi kapasitas produksi negara itu sebanyak 330.000 barel, atau setara dengan penurunan 8 persen per hari dari total output-nya.

Sementara itu, Libya sebagai anggota Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC), mengalami kenaikan produksi hampir tiga kali lipat dalam produksinya mencapai 270.000 barel per hari pada pekan lalu. Ini terjadi usai pasukan timur melonggarkan blokade pada infrastruktur minyak negara itu.

Baca juga: Menuju Pengesahan RUU Cipta Kerja di Paripurna...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com