Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Dihantam Pandemi, Kini Penjual Sayur dan Es Krim Ini Bisa Panen Cuan

Kompas.com - 05/10/2020, 16:05 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dampak pandemi Covid-19 begitu memukul pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Banyak yang gulung tikar, tetapi banyak juga yang masih bertahan dan berupaya menyelamatkan bisnisnya.

Di sisi lain, pandemi juga menuntut para pelaku usaha kreatif bahkan sampai beralih ke bisnis yang baru. Hal itu dilakukan semata untuk terus bertahan di dunia bisnis.

Salah satu penyesuaian yang dilakukan untuk mengembangkan bisnis yakni memanfaatkan kanal digital.

Mantan pelaku usaha konfeksi, Hubertus Wim Djanoko misalnya, harus menutup konfeksinya dan banting setir menjadi pebisnis sayur dan sembako.

"Walau konfeksi tutup, kami harus membantu karyawan di konveksi agar tetap bisa bertahan di tengah pandemi," ujarnya kepada Kompas.com, Senin (5/10/2020).

 

Hubertus bukan tanpa alasan beralih ke bisnis sayur dan sembako. Sebab, bisnis barunya itu dinilai sangat relevan dengan kondisi saat ini dan yang paling penting bisa mendorong penghasilan.

Baca juga: Sempat Ekspor HSD Dengan Harga Murah, ini Penjelasan Pertamina

Dia dan istrinya melihat, di tengah pandemi, masyarakat tidak bisa leluasa bepergian ke luar rumah untuk memenuhi kebutuhannya.

Dari sinilah, Wim membaca adanya peluang untuk membuka usaha dengan nama Sayur Home Delivery.

Dia memanfaatkan Tokopedia untuk memperkenalkan usahanya ke banyak orang. Terbukti, sejak Maret 2020, usahanya mengalami lonjakan pembelian.

"Sudah lebih dari 73.000 produk yang terjual melalui Tokopedia, 80 persen penjualan di Sayur Home Delivery berasal dari sana," ucapnya.

Per harinya, dia bilang ada sekitar 40 pesanan yang mereka layani. Tentu hal ini membuat omzetnya juga naik secara signifikan.

Baca juga: Kemenko Perekonomian: Inklusi Keuangan Berperan Penting dalam Pemulihan Ekonomi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com