Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank-bank Akan Gencar Tambah ATM Setor-Tarik, Ini Alasannya

Kompas.com - 07/10/2020, 13:02 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam situasi pandemi Covid-19, daya beli masyarakat menjadi terbatas di tengah perlambatan ekonomi sekaligus pembatasan wilayah. Hal ini praktis membuat tren transaksi penarikan tunai semakin lesu.

Menurut data Bank Indonesia, transaksi penarikan tunai di bank turun sebesar 9,4 persen secara year on year (yoy) menjadi Rp 1.695 triliun per Juli 2020.

Kendati demikian, hal itu tidak membuat bank berkecil hati. Malah, beberapa bank besar yang dihubungi Kontan.co.id justru berniat untuk memperbanyak mesin setor tarik tunai alias Cash Recycle Machine (CRM).

Baca juga: Cara Tarik Tunai Saldo GoPay di ATM BCA

 

CRM ke depan juga diramal akan menggantikan fungsi ATM lantaran jauh lebih efisien dan hemat.

Selain punya fungsi ATM pada umumnya, mesin CRM juga menggantikan peran teller di kantor cabang. Nah, berdasarkan data yang dihimpun oleh PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin) saat ini jumlah ATM milik empat bank pelat merah memang sangat dominan.

Tercatat per akhir 2019 totalnya sudah mencapai 59.622 unit. Hampir sebagian besar sudah terkoneksi dengan ATM Link, yang merupakan integrasi semua mesin ATM milik bank BUMN.

Namun, kalau berbicara soal CRM maka penguasanya adalah PT Bank Central Asia Tbk (BCA). Menurut Santoso Liem, Direktur BCA per akhir 2019 lalu jumlah CRM milik BCA tercatat sebanyak 6.888 yang tersebar di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, 49 persen berada di wilayah Jabodetabek dan 51 persen tersebar di luar Jabodetabek.

"Dengan jumlah tersebut, BCA meraih rekor MURI sebagai bank swasta nasional yang memiliki jumlah mesin ATM setor tarik terbanyak di Indonesia," katanya kepada Kontan.co.id, Selasa (6/10/2020).

Walau tidak merinci, hampir dipastikan Bank BCA bakal terus menambah infrastruktur tersebut. Sebab, menurut perseroan, ATM setor tarik terbukti membantu nasabah yang memiliki mobilitas tinggi dan dapat meminimalisasi antrean.

Sekaligus, mesin CRM atau ATM Setor Tarik memiliki fungsi sebagai ATM tarikan tunai, ATM setoran tunai, dan ATM nontunai.

"Di sisi lain, pengelolaan operasional yang efisien dalam situasi ini dilakukan lewat optimalisasi transaksi melalui layanan perbankan digital dan transaksi nontunai sebagaimana yang tersedia di mobile banking dan internet banking BCA," ujarnya.

Secara total, per semester I-2020 BCA telah melayani 22,5 juta rekening nasabah dan memproses sekitar 30 juta transaksi setiap harinya didukung oleh 1.251 kantor cabang dan 17.360 ATM.

Bank-bank lain pun sedang berupaya juga untuk melakukan penambahan CRM. Utamanya untuk mendorong efisiensi biaya operasional. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) misalnya yang mengaku berniat untuk menambah 250 unit CRM untuk beberapa waktu ke depan.

Namun, Direktur Distribution and Retail Funding BTN Jasmin menjelaskan, pihaknya tidak akan menambah jumlah ATM. Hal ini lantaran ATM Link yang dijalankan oleh PT Jalin juga bisa dinikmati oleh nasabah BTN.

"Buat BTN lebih murah dan efisien jika memanfaatkan ATM Link," terang Jasmin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com