Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapi UU Cipta Kerja, Bank Asing: Pengesahan Itu Langkah yang Tepat

Kompas.com - 08/10/2020, 18:46 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak hanya bank-bank nasional, perbankan asing yang beroperasi di Indonesia turut menyambut baik pengesahan UU omnibus law Cipta Kerja.

Corporate Banking Director PT Bank DBS Indonesia, Kunardy Lie mengatakan, pengesahan omnibus law merupakan langkah yang tepat untuk menjaring investasi masuk ke RI.

Menurut dia, hal ini bisa membantu Indonesia bersaing dengan negara lain dalam menggaet investor luar negeri dan menciptakan lapangan kerja baru.

"Saya lihat (pengesahan) suatu langkah yang tepat. Tujuan salah satunya adalah untuk mempermudah investasi di Indonesia, meningkatkan lapangan kerja, dan sebagainya," kata Kunardy dalam Group Interview secara virtual, Kamis (8/10/2020).

Baca juga: Sambut Baik UU Cipta Kerja, Bankir: Semakin Banyak Bisnis, Semakin Banyak Pembiayaan

Kunardy menuturkan, Indonesia sebagai negara dengan bonus demografi, punya kesempatan emas dalam memajukan pasar tenaga kerja.

Masuknya investor secara tidak langsung membuka peluang tenaga kerja untuk bersaing dengan negara lain dari sisi prestasi dan keahlian (skill).

"Itu saya rasa memiliki peran menuju arah yang benar untuk kemajuan negara kita. Indonesia punya pasar yang besar, karena itu kita harus me-leverage pasar yang besar ini jangan hanya sebagai pemakai, tapi harus menciptakan value added (nilai tambah)," ucap dia.

Sebelumnya, perbankan nasional juga menyambut baik pengesahan UU Cipta Kerja. Direktur Utama PT Perusahaan Bank Negara Tbk (BTN) sekaligus Wakil Ketua Perbanas, Pahala Nugraha Mansury mengatakan, UU Cipta Kerja akan berdampak positif bagi dunia perbankan.

UU yang disinyalir akan menarik investasi ini membuat bank punya kesempatan lebar menyalurkan pembiayaan lebih banyak lagi. Sebab, akan banyak bisnis baru yang berkembang usai investasi ditanamkan.

"Semakin banyak bisnis, semakin banyak juga yang kita biayai," kata Pahala dalam konferensi video Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara BTN dengan Koinworks, Kamis (8/10/2020).

Baca juga: Pandemi Covid-19, Bank Dunia: 115 Juta Orang Bakal Jatuh Miskin, Tertinggi Sejak 1998

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com