Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alternatif Investasi Menarik di Tengah Volatilitas Ekonomi

Kompas.com - 09/10/2020, 08:29 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Memilih investasi di tengah ketidakpastian ekonomi tentunya tidak mudah. Jika salah strategi, malah mengalami kerugian.

Head of Wealth Management and Premier Banking Bank Commonwealth Ivan Jaya mengatakan, langkah yang paling bijak yang dapat dilakukan investor untuk tetap berinvestasi pada situasi seperti ini adalah memastikan portfolio investasi telah terdiversifikasi dengan baik sesuai dengan profil risiko masing – masing.

“Di tengah ketidakpastian yang tinggi, diversifkasi portofolio investasi dapat menurunkan risiko terhadap investasi,” ujar Ivan melalui siaran pers, Kamis (8/10/2020).

Baca juga: Marak Demo, Bagaimana Nasib Investasi ke Indonesia?

Sejak awal tahun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) telah terkoreksi hingga 21,79 pesen setelah ditutup melemah ke 4.926,73 pada akhir pekan lalu.

Kondisi volatilitas yang tinggi ini terjadi karena banyak hal seperti pengaruh dari risiko geopolitik yakni pemilihan presiden AS, November mendatang, hubungan geopolitik AS dan China, Brexit di akhir tahun 2020, serta pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2020 yang kemungkinan masih akan terkontraksi.

Ivan meminta agar investor yang memiliki profil risiko balanced atau berimbang, porsi diversifikasi investasi yang bijak untuk diterapkan adalah di kelas aset saham dan kelas aset pendapatan tetap atau obligasi.

Untuk kelas asset saham, investor dapat fokus pada reksa dana dengan strategi investasi big cap atau saham berkapitalisasi besar. Underlying dari reksa dana ini umumnya akan lebih baik menghadapi goncangan pergerakan market.

Baca juga: UU Cipta Kerja Buka Peluang Dongkrak Investasi Asing di Sektor Pertanian

Selain itu, untuk investor dengan profil risiko moderate dapat menempatkan investasinya dengan porsi di reksa dana saham 15 persen, reksa dana pendapatan tetap atau obligasi 30 persen, dan reksa dana pasar uang 55 persen.

Investor dengan profil risiko growth dapat menempatkan investasinya dengan porsi di reksa dana saham 60 persen, reksa dana pendapatan tetap atau obligasi 20 persen, dan reksa dana pasar uang 20 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com