Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhiri Pekan, IHSG dan Rupiah Kompak Menguat

Kompas.com - 09/10/2020, 17:02 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup positif pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat (9/10/2020). IHSG ditutup naik 14,5 poin (0,29 persen) pada level 5.053,66.

Dengan demikian dalam sepekan ini IHSG selalu ditutup di zona hijau.

Melansir data RTI, pada perdagangan hari ini terdapat 224 saham melaju di zona hijau dan 196 saham di zona merah. Sedangkan 165 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 5,4 triliun dengan volume 8,6 miliar saham.

Saham-saham yang menopang laju indeka hari ini antara lain,saham Bank Permata (BNLI) melonjak 25 persen ke posisi Rp Rp 1.975, saham Matahari Departement Store (LPPF) menguat 6,08 persen menjadi Rp 960, dan saham Wijaya Karya (WIKA) naik 4,74 persen ke level Rp 1.215.

Baca juga: Pasca-demo Besar, Pergerakan IHSG Diproyeksikan Cenderung Tertekan

Adapun saham-saham yang menghambat kenaikan indeks lebih tinggi di antaranya, saham Kalbe Farma (KLBF) turun 1,8 persen menjadi Rp 1.570, saham Adaro Energy (ADRO) melemah 1,3 persen ke Rp 1.115, dan saham United Tractors (UNTR) terkoreksi 0,8 persen ke level Rp 22.400.

Sementara itu bursa saham Asia mayoritas berada di zona merah. Indeks Nikkei Jepang melemah 0,12 persen, indeks Strait Times Singapura turun 0,3 persen, dan indeks Hang Seng Hong Kong terkoreksi 0,31 persen. Sedangkan indeks Komposit Shanghai naik 1,68 persen.

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada penutupan perdagangan di pasar spot berhasil menguat.

Mengutip data Bloomberg rupiah sore ini ditutup pada level Rp 14.700 per dollar AS atau menguat tipis 10 poin (0,07 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level Rp 14.710 per dollar AS.

Baca juga: Saham BAJA dan KAYU Masuk Pengawasan Bursa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com