Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Klaim Kualitas Udara di Bali Jadi Lebih Baik Setelah Program Diskon Pertalite

Kompas.com - 13/10/2020, 20:48 WIB
Rully R. Ramli,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) mengklaim sejak diberlakukannya diskon Pertalite bertajuk Program Langit Biru, kualitas udara di Bali menjadi lebih baik.

Hal tersebut terefleksikan dengan data yang dilaporkan oleh situs yang menampilkan kualitas udara di berbagai kota dunia, www.iqair.com.

Unit Manager Communication Relation & CSR Pertamina Pemasaran Regional Jatimbalinus, Rustam Aji, mengatakan, sepekan sebelum Program Langit Biru  Bali dijalankan, tercatat indeks kualitas udara di Denpasar rata-rata di angka 67,5.

Baca juga: Pertamina Beri Diskon untuk Konsumen yang Bayar Gunakan LinkAja

Sedangkan pada minggu pertama September kemarin, tercatat indeks kualitas udara di Denpasar rata-rata di angka 51.

Bahkan rata-rata seminggu akhir September, rata-rata indeks kualitas udara di angka 48, dimana semakin kecil, udara semakin bersih atau kualitas lebih baik.

Sementara itu, kualitas udara yang setara juga terekam di Kabupaten Gianyar, di pekan kedua Bulan Oktober ini, rerata kualitas udara di kabupaten tersebut berkisar di angka 46.

"Dua wilayah ini, Kota Denpasar dan Kabupaten Gianyar menjadi percontohan penerapan program Langit Biru dari Pertamina yang mendukung upaya Pemerintah Daerah untuk menerapkan pemanfaatan energi bersih di Provinsi Bali," tutur Rustam.

Lebih lanjut, Rustam memaparkan konsumsi BBM jenis Premium di Kabupaten Gianyar menurun drastis menjadi tinggal 3 persen dari yang sebelumnya masih sebesar 18 persen.

Sebaliknya, untuk BBM jenis Pertalite dengan Research Octane Number (RON) 90, konsumsinya meningkat dari 67 persen menjadi 83 persen.

Baca juga: Dirut Pertamina Beberkan Penyebab Harga BBM Mahal

Hal serupa juga terjadi di Kota Denpasar, di mana konsumsi Premium semenjak bergulirnya Program Langit Biru hanya tinggal 8,5 persen total konsumsi bensin, dari semula mencapai 28 persen.

Hal ini seiring dengan meningkatnya konsumsi produk Pertalite yang naik proporsinya dari 53 persen menjadi 75 persen sampai dengan pekan kedua di Bulan Oktober.

Sebagai informasi, melalui Program Langit Biru, Pertamina memberikan harga khusus Pertalite setara harga Premium untuk konsumen di Kabupaten Gianyar dan Kota Denpasar, menjadi menjadi Rp 6.450 per liter untuk kendaraan bermotor roda dua, roda tiga, angkot plat kuning, dan taksi plat kuning.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luhut Ungkap Tugas dari Jokowi Jadi Koordinator Investasi Apple di IKN

Luhut Ungkap Tugas dari Jokowi Jadi Koordinator Investasi Apple di IKN

Whats New
Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 33 Penerbangan Terdampak

Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 33 Penerbangan Terdampak

Whats New
Akankah Relaksasi HET Beras Premium Tetap Diperpanjang?

Akankah Relaksasi HET Beras Premium Tetap Diperpanjang?

Whats New
Proyek Perluasan Stasiun Tanah Abang Mulai Dibangun Mei 2024

Proyek Perluasan Stasiun Tanah Abang Mulai Dibangun Mei 2024

Whats New
Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

Whats New
Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Work Smart
Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Whats New
KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

BrandzView
Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Whats New
Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Whats New
Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Whats New
HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

Whats New
Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Whats New
BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

Whats New
Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com