Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditopang Sentimen Dalam Negeri, Rupiah Sore Ini Ditutup Menguat Tipis

Kompas.com - 14/10/2020, 16:44 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada penutupan perdagangan di pasar spot menguat pada Rabu (7/10/2020).

Mengutip data Bloomberg, rupiah sore ini ditutup pada level Rp 14.718 per dollar AS. Rupiah  menguat tipis 8 poin atau 0,05 persen dibanding penutupan sebelumnya pada level Rp 14.725 per dollar AS.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan penguatan rupiah sore ini terdorong sentimen domestik, di mana Bank Indonesia (BI) kembali melakukan intervesi dengan menerapkan strategi bauran yang berkaitan dengan persiapan menghadapi volatilitas nilai tukar dan aliran modal agar konsisten dengan target inflasi.

Baca juga: Rupiah Melemah, Intip Kursnya di Lima Bank

“Agar kebijakan suku bunga tetap konsisten dengan target inflasi yang sudah ditentukan maka Bank Indonesia terus melakukan intervensi nilai tukar dan manajemen aliran modal yang berkaitan erat dengan aliran keluar masuk modal,” kata Ibrahim.

Intervensi dari BI dilakukan untuk mengimplementasikan rencana pencapaian target inflasi. Apabila hanya diatasi dengan kebijakan suku bunga, ini dinilai belum cukup.

Adapun bentuk intervensi yang dilakukan BI adalah melalui Obligasi, Domestic Non Delivery Forward (DNDF) atau transaksi derivatif valas terhadap rupiah.

Ini dinilai lebih efektif dalam menstabilisasi nilai tukar untuk tujuan stabilitas harga.

Baca juga: Rupiah Menguat Tipis Pagi Ini

Di sisi lain, harapan akan lolosnya Undang-undang RUU stimulus menjelang pemilihan presiden AS pada 3 November 2020 terus memudar.

Ini mengakibatkan prospek ekonomi kemungkinan akan melambat akibat dari pandemi Covid-19 yang terus meningkat. Belum lagi rencana paket stimulus fiskal AS jilid II yang belum terealisasi terus menjadi sentimen negatif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com