Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terapkan Frugal Living dari Sekarang, Cocok bagi Anak Muda!

Kompas.com - 15/10/2020, 13:04 WIB
Erlangga Djumena

Editor

KOMPAS.com - Apakah kalian pernah mendengar istilah frugal living? Baru-baru ini, kita semakin diberikan banyak istilah dan gaya hidup baru yang sangat cocok dipraktikkan oleh anak muda.

Namun, sebenarnya hal itu sudah diterapkan oleh pendahulu-pendahlu kita, hanya saja istilahnya yang berbeda. Misalnya gaya hidup minimalism, yaitu gaya hidup seminimal mungkin dan menghindari kepemilikan barang secara berlebihan.

Sama saja dengan gaya hidup frugal living. Secara bahasa, frugal living berasal dari kata Frugal yang artinya hemat, dan Living yang artinya hidup. Sehingga, frugal living bisa diartikan sebagai gaya hidup hemat.

Lebih lanjut, pengertian frugal living adalah gaya hidup yang cermat dan hemat dalam mengelola sesuatu tanpa mengesampingkan value atau nilai dari suatu barang.

Baca juga: Begini Cara Belanja Efektif dan Hemat Saat Pandemi Covid-19

Jika kalian mulai penasaran dengan gaya hidup ini, berikut dijelaskan lebih lanjut mengenai frugal living.

1.  Frugal living ≠ pelit

Ketahuilah bahwa hidup hemat bukan berarti pelit. Tidak sedikit di mata masyarakat yang berangapan hemat dan pelit itu beda tipis.

Hemat bukan berarti memangkas kebutuhan dan keinginan, sehingga kelewat pelit. Tetapi, lebih berhati-hati dalam mendeteksi keinginan dan mempertimbangkan pengeluaran.

Contohnya, seperti kamu diberi dua pilihan merek dalam membeli tas. Pilihan pertama memiliki harga yang lebih murah, namun kualitasnya mudah rusak. Sedangkan yang kedua, memiliki harga yang lebih mahal dan terjamin kualitas serta keawetannya.

Jika ingin mengikuti prinsip frugal living, maka tas pilihan kedualah yang akan dipilih.

Kenapa? Karena dengan membeli yang sedikit lebih mahal, kita kita bisa memperpanjang usia kegunaan tas tesebut. Hal ini otomatis akan membuat kita bisa menghemat uang lebih banyak.

Berbeda dengan kebalikannya, walau memilih yang lebih murah, tetapi tas pilihan pertama akan gampang rusak. Hal ini membuat kita lebih banyak mengeluarkan uang untuk membelinya lagi.

Sehingga, frugal living bukan bermakna segala pengeluaran harus dihemat. Tetapi, bagaimana kita cerdas dalam pengelolaan pengeluaran tanpa menghilangkan nilai suatu barang.

Baca juga: 5 Cara Ini Efektif Ajarkan Anak Hemat dan Rajin Menabung

2. Atur cashflow agar tidak berantakan

Dalam gaya hidup ini, penting rasanya untuk mengatur keuangan kamu. Bisa dimulai dengan membuat anggaran keuangan.

Kamu bisa memulai dengan melihat cashflow atau alur pendapatan dan pengeluaran tiap bulannya.

Jika tidak memiliki banyak waktu untuk mengatur cashflow, kamu bisa memakai aplikasi keuangan, salah satunya aplikasi Finansialku. Kamu bisa download di Google Play Store atau Apple Apps Store. Lalu, gunakan fitur Anggaran dan Catatan Keuangan

Baca juga: Ini Kesalahan yang Sering Dilakukan Milenial Ketika Mengelola Keuangan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com