Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsumsi Terus Meningkat, Bisnis Industri Peternakan Ayam Masih Menjanjikan

Kompas.com - 15/10/2020, 20:12 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Meningkatnya Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestik Product (GDP) setiap tahun mendorong daya beli masyarakat.

Hal ini menjadi peluang industri peternakan ayam untuk mengambil ceruk dalam industri peternakan terintegrasi.

"Dengan peningkatan GDP itu maka konsumsi daging ayam terus naik setiap tahun. Daging ayam adalah jenis daging yang paling diminati oleh orang Indonesia," kata Wahyu Andi Susilo, Direktur Keuangan PT Widodo Makmur Unggas, perusahaan peternakan ayam terintegrasi, melalui keterangan tertulis, Kamis (15/10/2020).

Baca juga: Ekspansi Bisnis, Perusahaan Peternakan Luncurkan Produk Olahan Daging Ayam

Untuk menjamin ketersediaan daging ayam, kata Andi, perseroan menjawab peluang atas kebutuhan dan permintaan daging ayam dengan memiliki fasilitas rumah potong ayam terbesar di Indonesia.

Melalui integrasi vertikal mendorong terbentuknya peluang pada setiap titik di dalam rangkaian proses bisnis.

Guna mengembangkan bisnis, salah satu hal yang dilakukan perseron adalah menambah mitra kerja sama dengan UMKM. MenurutAndi, manajemen memastikan target penambahan mitra UMKM, karena di Indonesia 99 persen pelaku usaha berasal dari UMKM.

Jumlah usaha di Indonesia ada 62 juta unit dan 99 persen merupakan UMKM, dan sisanya usaha berskala besar.

Baca juga: Bertemu Peternak Bahas Anjloknya Harga Ayam, Menko Airlangga Janji Akan Benahi Perunggasan

"WMU punya misi untuk berkontribusi terhadap negeri dengan menjadi jembatan kesejahteraan petani dan peternak di Indonesia, dan UMKM tentunya sebagai salah satu penopang perekonomian bangsa. Saat ini, yang sudah jadi mitra kami yang pasti di atas 10.000 UMKM," jelas Andi.

Ia menjelaskan, pihaknya menciptakan operasi terstandarisasi berdasarkan kekuatan riset dalam menentukan genetika ternak terbaik, teknologi pakan dan pertanian, menerapkan bio-security dengan ketat dan memperhatikan kesejahteraan hewan di peternakan.

Model bisnis ini menghubungkan berbagai produksi makanan untuk menciptakan rantai nilai, direplikasi di seluruh kategori produk di pasar target, dengan konsumsi protein didorong oleh pertumbuhan populasi, kondisi ekonomi dan preferensi masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com