Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Pasang Target Tinggi, Bank Victoria Proyeksi Kredit Stagnan hingga Akhir 2020

Kompas.com - 16/10/2020, 12:27 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Victoria International Tbk (Bank Victoria) tak berani memasang target tinggi untuk pertumbuhan kredit hingga akhir tahun 2020.

Wakil Direktur Utama Bank Victoria, Rusli mengatakan, perbankan tengah mengalami kondisi sulit lantaran tidak adanya permintaan kredit akibat pandemi Covid-19.

Dia pun memprediksi pertumbuhan kredit Bank Victoria bakal flat hingga akhir tahun ini.

Baca juga: Ada PSBB, Bank Victoria Lakukan Penyesuaian Operasional

"Kredit sampai akhir tahun tentunya pertumbuhannya tidak akan signifikan. Saya rasa pertumbuhan kredit industri perbankan cenderung flat sampai akhir tahun," kata Rusli dalam paparan publik kinerja Bank Victoria secara virtual, Jumat (16/10/2020).

Bahkan menurut Rusli, mempertahankan posisi kredit yang saat ini tercapai sudah cukup bagus. Kondisi sulitnya menyalurkan kredit di masa pandemi secara prudent juga dialami oleh semua bank.

Dia bilang, sulitnya menyalurkan kredit secara prudent terjadi karena kecilnya permintaan kredit industri. Padahal, likuiditas yang digelontorkan oleh Bank Indonesia (BI) sudah cukup signifikan.

"Karena demand-nya tidak ada, bank-bank sulit menyalurkan kredit yang pruden dalam kondisi ini. Bank Victoria juga tidak bisa memberikan tren yang jauh berbeda dari tren industri. Bahkan ada bank yang mengalami negatif growth dari pertumbuhan kredit," ungkapnya.

Baca juga: Andalan Finance Dapat Kredit Rp 100 Miliar dari Bank Victoria

Sebagai informasi, penyaluran kredit Bank Victoria hingga semester I 2020 telah mencapai Rp 14,6 triliun. Angka ini meningkat 2,3 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Bank BUKU II ini juga masih membubukan laba Rp 8 triliun pada semester I 2020. Rasio CAR sebesar 18,22 persen. Sedangkan rasio kredit macet (non performing loan/NPL) di level 2,73 persen, jauh di bawah batas regulator sebesar 5 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com