Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Platform "Cryptocurrency" Ini Ingin Percepat Adopsi Aset Digital

Kompas.com - 17/10/2020, 18:53 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Platform aset kripto (cryptocurrency) Mira kini hadir, dengan fokus percepatan adopsi massal aset digital dengan menjembatani keuangan tradisional dan desentralisasi alias decentralized finance (DeFi).

Mira adalah token TRC-20 cryptocurrecy yang dibangun di atas teknologi Tron Blockchain. Desentralisasi berarti tidak ada satu single point of failure atau titik kegagalan karena rekod yang sama disimpan di banyak komputer atau nodes melalui jaringan peer to peer.

Karena sifat jaringan blockchain yang permissionless atau tanpa izin, maka aset kripto ini terbuka untuk siapa saja dan lebih dapat diakses oleh siapa pun di dunia dengan ponsel cerdas selama ada koneksi internet.

Baca juga: Sekarang Ada Token Tadpole Finance di Aset Kripto, Apa Itu?

Adapun Mira Token hadir sebagai produk baru sistem keuangan terdesentralisasi atau DeFi. Menurut Advisor Mira Lutfi Ahmad, Mira adalah pilihan tepat untuk memiliki aset digital masa depan.

"Mira yang dibangun di atas teknologi Tron Blockchain memiliki supply terbatas 1.200.000 Mira," kata Lutfi dalam keterangan tertulis, Sabtu (17/10/2020).

Tim developer Mira saat ini membuka program pre-sale 526.000 Mira sebelum dilisting di pasar, yakni mulai 10 Oktober 2020 hingga 20 Desember 2020.

Strategi ini antara lain dilakukan lantaran Mira dipandang berpotensi mendatangkan profit dan kegunaan yang baik. Selain itu, komunitas Mira bisa mendapatkan edukasi tentang aset digital tersebut.

Baca juga: Kini Ada Aset Kripto CKB, Apa Itu?

"Program pre-sale ini telah di buka untuk umum sejak tanggal 10 Oktober 2020 tim developer Mira optimis estimasi 70 hari kerja kami optimis sold out," jelasnya.

Ia menyebut, setelah tercapai soft cap pre-sale 200.000 Mira, maka aset digital itu akan listing di beberapa marketplace aset kripto besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Earn Smart
Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Whats New
KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com