Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PTPN V Ditargetkan Melantai di Bursa pada 2023

Kompas.com - 19/10/2020, 19:49 WIB
Yohana Artha Uly,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Holding PT Perkebunan Nusantara III (Persero) atau PTPN berencana membawa anak usahanya untuk melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) di tahun 2023.

Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Muhammad Abdul Ghani mengatakan, anak perusahaannya yang tengah mempersiapkan untuk IPO pada tiga tahun mendatang yakni PTPN V.

"Jadi 2023 kami akan coba IPO untuk PTPN V," ungkapnya dalam webinar MarkPlus Government Roundtable, Senin (19/10/2020).

Baca juga: Jaga Pasokan Gula, PTPN Masuk ke Pasar Ritel

Ia menjelaskan, rencana untuk mencatatkan anak usahanya di Bursa Efek Indonesia (BEI) sudah beberapa kali dilakukan, namun selalu gagal.

Pada tahun 1998 perusahaan merencanakan IPO untuk PTPN IV, setelah gagal direncanakan kembali pada 2008, namun tetap saja tak terealisasi.

Kemudian pada tahun 2019, perusahaan menargetkan PTPN V untuk bisa IPO, tapi pada akhirnya aksi korporasi itu juga tertunda.

Menurut Abdul, penundaan tersebut dikarenakan kondisi perekonomian yang tidak stabil, bertepatan setiap kali PTPN ingin anaknya melantai di BEI.

Baca juga: Menristek Dorong PTPN V Ubah Limbah Sawit Jadi Tenaga Listrik

"Tapi ketika mau IPO ekonomi selalu jomplang. Seperti 1998, 2008, dan 2019 dengan lihat IHSG kayak begitu jadi akhirnya ditunda," jelas dia.

Oleh sebab itu, ia berharap pada tahun 2023 rencana IPO PTPN V bisa berjalan dengan baik. Rencananya dana segar yang akan didapatkan dari IPO bakal digunakan untuk memperluas areal tanam dan memperkuat industri hilir, terutama kelapa sawit.

"Industri hilir kelapa sawit kan kami baru mulai tahun lalu, kami bangun pabrik (minyak goreng) di Kawasan Industri Sei Mangkei, Sumatera Utara. Kami juga akan fokus ke komoditas tebu kedepannya," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com