Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indika Energy Terbitkan Surat Utang Rp 6,61 Triliun, Buat Apa?

Kompas.com - 20/10/2020, 12:44 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Indika Energy Tbk (INDY) menerbitkan surat utang senilai 450 juta dollar AS atau Rp 6,61 triliun (kurs Rp 14.700 per dollar AS).

Surat utang ini memiliki bunga 8,25 persen untuk tenor 5 tahun atau sampai dengan tahun 2025.

Melalui keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip pada Selasa (20/10/2020), INDY mencatatkan surat utang ini di Singapore Exchange Securities Trading Limited. Nantinya surat utang ini akan diterbitkan oleh Indika Energy Capital IV Pte. Ltd yang merupakan anak perusahaan Indika Energy Capital Pte. Ltd.

Baca juga: CEO Indika Energy: Dulu Menabung Pangkal Kaya, Sekarang Investasi Pangkal Kaya

Surat utang ini nantinya akan dijamin oleh PT Indika Inti Corpindo (IIC), PT Tripatra Engineering (TPE), PT Tripatra Multi Energi (TIME), PT Tripatra Engineers and Constructors (TPEC) dan Tripatra (Singapore) Pte. Ltd. (TRIS)

Adapun dana hasil bersih penerbitan surat utang itu akan digunakan untuk pembayaran kembali Surat Utang Senior 6,875 persen sejumlah 265 juta dollar AS yang akan jatuh tempo pada tahun 2022, yang diterbitkan oleh Indika Energy Capital II Pte. Ltd.

Dana hasil penerbitan surat utang juga akan digunakan untuk pembayaran kembali sebagian dari jumlah terutang Surat Utang Senior 6,375 persen sejumlah 500 juta dollar AS yang akan jatuh tempo pada tahun 2023 senilai 285 juta dollar AS yang diterbitkan oleh Indo Energy Finance II.

Selebihnya, dana juga akan digunakan untuk ekspansi perseroan dalam kegiatan usaha non-batu bara.

Baca juga: Diversifikasi Bisnis, Indika Energy Lirik Energi Terbarukan

Dengan telah diselesaikannya proses roadshow dan pricing, penerbit, para penjamin dan para pembeli awal telah menandatangani Perjanjian Pembelian (Purchase Agreement) pada tanggal 15 Oktober 2020.

Adapun para pembeli awal (joint bookrunners) antara lain, Standard Chartered Bank (Singapore) Limited, Mandiri Securities Pte. Ltd. dan Deutsche Bank AG, cabang Singapura.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com