Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonomi RI Bisa Pulih Cepat Dibandingkan Singapura dan AS, Mengapa?

Kompas.com - 21/10/2020, 12:44 WIB
Rully R. Ramli,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perekonomian Indonesia sudah dipastikan oleh banyak pihak akan mengalami resesi pada kuartal III-2020.

Mulai dari ekonom hingga Menteri Keuangan Sri Mulyani memproyeksikan pertumbuhan ekonomi RI pada Juli hingga September kembali terkontraksi.

Bukan hanya Indonesia, banyak negara mulai dari Singapura hingga Amerika Serikat juga telah terkonfirmasi masuk dalam jurang resesi akibat pandemi Covid-19.

Baca juga: Percepatan Penyerapan Stimulus Bisa Dorong Pemulihan Ekonomi di Kuartal IV 2020

Namun, perekonomian Indonesia dinilai mampu pulih lebih cepat ketimbang negara lain.

Managing Partner McKinsey & Company Indonesia, Phillia Wibowo mengatakan, ekonomi RI memiliki faktor penopang utama berasal dari dalam negeri, yakni konsumsi rumah tangga.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada laporan pertumbuhan ekonomi terbaru, kuartal II-2020, dari komponen pengeluaran, konsumsi rumah tangga memiliki porsi hingga 57,85 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional.

"Karena ekonomi kita tidak terlalu banyak bergantung, misal tourism. Ekonomi kita bergantung domestic consumption," kata Phillia dalam laporan-nya secara virtual, Rabu (21/10/2020).

Baca juga: Janji Jokowi Pertumbuhan Ekonomi Meroket 7 Persen dan Realisasinya pada 2015-2020

Oleh karenanya, cepat atau lambatnya pemulihan ekonomi akan diakibatkan oleh berbagai sentimen positif yang dapat mendongkrak konsumsi rumah tangga.

"Bergantung dengan animo positif masyarakat. Bukan berarti kita lebih baik dari negara lain ya," katanya.

McKinsey & Company sebelumnya juga telah merilis studi yang menyatakan, perekonomian Indonesia akan mengalami pemulihan lebih cepat ketimbang negara Asia Tenggara lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com