Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani Sebut Pemerintah Bakal Dukung Pembiayaan Startup, Ini Penjelasannya

Kompas.com - 21/10/2020, 13:39 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan pemerintah bakal mendukung pertumbuhan perusahaan rintisan atau startup yang berbasis teknologi informasi (IT) di dalam negeri.

Salah satunya dengan membantu perusahaan rintisan tersebut untuk bisa mendapatkan pendanaan.

"Pemerintah juga telah meluncurkan program T-Corn untuk mencari startup yang berpotensial untuk bisa menerima pendanaan. Kami juga siap untuk  mendukung Unicorn dan Decacorn melalui program pengembangan sumber daya manusia (SDM)," jelas Sri Mulyani saat menjadi pembicara di acara Southeast Asia Development Symposium (SEADS) yang diadakan oleh Bank Pembangunan Asia (ADB), Rabu (21/10/2020).

Baca juga: Apa Itu Startup dan Perbedaanya dengan Perusahaan Konvensional?

Sri Mulyani menjelaskan di masa pandemi covid-19 menjadi momentum untuk pengembangan teknologi digital.

Sebab, teknologi digital menjadi jawaban agar setiap orang bisa tetap beraktivitas lantaran ada pembatasan sosial untuk menekan angka persebaran kasus pandemi.

Selain mendukung pembiayaan startup, sebelumnya pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika telah meluncurkan program 1.000 startup berbasis IT hingga 2024.

Harapannya, akan lahir startup unicorn hingga decacorn baru di Indonesia.

Baca juga: Di Tengah Pandemi, Banyak UKM dan Startup Terapkan Survival Mode

Untuk diketahui, unicorn adalah sebuah perusahaan startup yang memiliki valuasi hingga 1 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 14,1 triliun.

Sementara decacorn adalah perusahaan startup yang telah memiliki valuasi lebih dari 10 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 141 triliun.

Di Indonesia sendiri, perusahaan rintisan Gojek yang mengandalkan sharing economy sebagai bisnis intinya adalah satu-satunya perusahaan asal RI yang telah menyandang status decacorn.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com