Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Masuk Jajaran Direksi Bank Mandiri, ke Mana Hery Gunardi?

Kompas.com - 21/10/2020, 16:29 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nama Hery Gunardi tak masuk lagi ke dalam jajaran dewan direksi Bank Mandiri. Hal tersebut diketahui berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank Mandiri yang digelar, Rabu (21/10/2020).

Padahal, sebelum RUPSLB tersebut Hery merupakan Wakil Direktur sekaligus pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama Bank Mandiri.

Rupanya, Hery mendapat tugas baru dari Menteri BUMN Erick Thohir. Dia ditugaskan untuk fokus mengurusi proses penggabungan bank syariah BUMN.

Baca juga: Merger Bank Syariah BUMN, Mandiri Jadi Pemegang Saham Terbesar

“Di RUPSLB Bank Mandiri saya dinyatakan tidak lagi jadi pengurus di Bank Mandiri. Saya mendapat tugas dari Kementerian BUMN untuk mengawal proses merger tiga bank Syariah Himbara, yakni Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah dan BRI Syariah yang sudah kita mulai,” ujar Hery.

Hery menambahkan, di dalam proses merger tersebut dia ditugaskan menjadi Ketua Project Management Office (PMO). Dia telah menduduki posisi itu sejak Maret 2020 lalu.

“Karena tugas di situ sudah semakin kompleks dan berat, saya akan menjalankan amanah ini, tugas ini dengan tidak boleh nyambi. Karena harapannya pada awal Februari diharapkan merger itu terjadi,” kata Hery.

Selain itu, Hery juga ditugasi untuk menjadi Direktur Utama Bank Syariah Mandiri. Dia ditugaskan untuk menggantikan Toni Eko Boy Subari yang dipindah menjadi Direktur Operasional Bank Mandiri.

Baca juga: Darmawan Junaidi Diangkat Jadi Dirut Bank Mandiri

“Mungkin saya juga dari PMO menjadi Integration Merger Office. Jadi merangkap dua tempat, sekaligus juga merangkap jadi CEO Bank Syariah Mandiri sebelum digabung dengan BRI Syariah dan BNI Syariah,” ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com