Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Mentan Berharap AUTP Berikan Perlindungan Petani Hadapi Risiko Ketidakpastian Iklim

Kompas.com - 21/10/2020, 16:56 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) diharapkan dapat memberikan perlindungan terhadap risiko ketidakpastian iklim.

“Saya berharap AUTP memberikan perlindungan dengan menjamin petani mendapatkan modal kerja untuk berusaha tani dari klaim asuransi," ujar SYL.

Adapun dari jaminan perlindungan ini, kata dia, petani dapat membiayai pertanaman di musim berikutnya.

SYL menjelaskan, risiko yang dijamin dalam AUTP meliputi banjir, kekeringan, serangan hama dan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT).

Baca juga: Produktivitas Sagu Masih Rendah, Kementan Tata dan Perluas Lahan Sagu

Sementara itu, untuk hama pada tanaman padi antara lain, wereng coklat, penggerek batang, walang sangit, keong mas, tikus dan ulat grayak.

“Sedangkan penyakit pada tanaman padi antara lain, tungro, penyakit blas, busuk batang, kerdil rumput, dan kerdil hampa,” kata SYL.

Pasalnya, lanjut SYL, serangan hama dan penyakit ini akan mengakibatkan kerusakan yang dapat mengakibatkan gagal panen, sehingga petani akan mengalami kerugian.

Bagi petani yang ingin mengikuti program AUTP, Mentan mengharapkan mereka agar segera mendaftar.

Baca juga: Dengan Cara Ini, Kementan Perbaiki Pengelolaan Pupuk Bersubsidi

"Waktu pendaftaran dapat dimulai paling lambat satu bulan sebelum musim tanam dimulai," ujar Mentan, seperti dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Rabu (21/10/2020).

Selanjutnya, kelompok tani (Kelota) didampingi Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) kecamatan mengisi formulir pendaftaran sesuai dengan formulir yang telah disediakan

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Sarwo Edhy mengatakan, pemerintah menyubsidi AUTP.

Besarannya mencapai 80 persen atau senilai Rp 144.000 per hektar (Ha) per musim tanam (MT).

Baca juga: Kementan: Sagu Punya Potensi untuk Ditanam hingga 5,5 Juta Hektar

“Saat ini petani hanya membayar premi swadaya 20 persen proporsional, sebesar Rp 36.000 per ha per MT," beber Sarwo Edhy.

Adapun kelompok tani membayar premi swadaya sebesar 20 persen proporsional sesuai luas area yang diasuransikan.

Setelah itu, lanjut Sarwo, mereka akan menerima bukti transfer untuk kemudian diserahkan kepada petugas asuransi.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kemehub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemehub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Cara Cek Angsuran KPR BCA secara 'Online' melalui myBCA

Cara Cek Angsuran KPR BCA secara "Online" melalui myBCA

Work Smart
10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

Whats New
Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com