Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggung Airport Tax, Pemerintah Siapkan Rp 175,7 Miliar

Kompas.com - 22/10/2020, 16:32 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 216,5 miliar untuk stimulus bagi sektor transportasi dan pariwisata dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Salah satu stimulus yang diberikan, yakni penanggungan tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) atau Passenger Service Charge (PSC) di 13 bandara Indonesia. Biasanya, tarif airport tax ini ditanggung oleh masyarakat yang membeli tiket pesawat.

“Insentif untuk PJP2U totalnya sebesar Rp 175,7 miliar,” ujar Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Novie Riyanto dalam konferensi pers virtual, Kamis (22/10/2020).

Baca juga: Mulai Besok, Pemerintah Tanggung Biaya Airport Tax di 13 Bandara Ini

Selain stimulus PJP2U, lanjut Novie, pemerintah juga memberikan insentif untuk kalibrasi fasilitas penerbangan. Biasanya biaya ini ditanggung oleh operator bandara.

“Sedangkan (stimulus) untuk kalibrasi (fasilitas penerbangan) itu Rp 40,8 miliar,” kata Novie.

Novie menjelaskan, dengan adanya insentif ini bisa mengurangi harga tiket pesawat yang dibeli oleh masyarakat. Selain itu, dengan adanya stimulus kalibrasi fasilitas penerbangan bisa meringankan beban operator bandara di tengah pandemi Covid-19.

“Stimulus PJP2U ini adalah berita baik bagi masyarakat dan industri penerbangan,” ungkapnya.

Baca juga: Airport Tax Ditanggung Pemerintah, Harga Tiket Pesawat Bisa Lebih Murah

Stimulus PJP2U dan biaya kalibrasi fasilitas penerbangan ini sendiri akan berlaku mulai 23 Oktober hingga 30 Desember 2020. Insentif ini berlaku bagi masyarakat yang membeli tiket di 13 bandara untuk periode penerbangan sebelum 1 Januari 2021.

Adapun ke-13 bandara tersebut, yakni Bandara Soekarno-Hatta (CGK), Bandara Hang Nadim (BTH), Bandara Kualanamu Medan (KNO), Bandara Bali I Gusti Ngurah Rai Denpasar (DPS), International Yogyakarta Kulon Progo (YIA), Halim Perdanakusuma Jakarta (HLP), Bandara Internasional Lombok Praya (LOP), Jenderal Ahmad Yani Semarang (SRG), Bandara Sam Ratulangi Manado (MDC).

Kemudian, Bandara Komodo Labuan Bajo (LBJ), Bandara Silangit (DTB), Bandara Banyuwangi (BWX), hingga Bandara Adi Sucipto (JOG).

Baca juga: Survei: 75 Persen Masyarakat Yakin Ekonomi Membaik 6 Bulan ke Depan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com