Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Libur Panjang, Saran Menhub: Libur di Rumah Pilihan Tepat

Kompas.com - 22/10/2020, 19:10 WIB
Rully R. Ramli,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memproyeksikan adanya lonjakan pergerakan orang dan kendaraan sebesar 10-20 persen pada periode libur panjang Cuti Bersama Maulid Nabi Muhammad SAW yang akan jatuh pada 28 - 30 Oktober mendatang.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, menilai perlu adanya antisipasi lonjakan tersebut guna mencegah terjadinya penyebaran Covid-19.

Menurutnya, libur di rumah saat ini menjadi pilihan tepat di tengah pandemi yang masih belum berakhir.

Baca juga: Antisipasi Penularan Covid-19 Saat Libur Panjang, Ini yang Dilakukan Kemenhub

Tetapi kalaupun harus liburan ke luar rumah agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan untuk kebaikan bersama.

Selain itu, ia pun menyarankan kepada masyarakat untuk tidak terpusat dalam satu hari ketika sedang berlibur atau berpergian.

"Kami memprediksi puncak arus kendaraan akan terjadi pada tanggal 28 Oktober. Untuk itu kami mengimbau kepada masyarakat yang ingin berlibur agar jangan bertumpu di satu hari tersebut, untuk mencegah kepadatan yang berpotensi rawan terjadi penularan. Atur perjalanan anda dengan baik," tuturnya dalam keterangan tertulis, Kamis (22/10/2020).

Kemudian, Budi menyarankan bagi masyarakat yang menggunakan transportasi massal seperti pesawat  dan transportasi publik lainnya agar sebisa mungkin jangan melepas masker, menunda makan dan minum, serta jangan berbincang di dalam kendaraan.

Baca juga: Luhut Khawatir Libur Panjang Picu Gelombang Kedua Covid-19

“Kalaupun terpaksa memang harus makan dan minum karena perjalanan jarak jauh lebih dari 2 jam, agar segera kembali menggunakan masker setelah makan dan minum,” ujarnya.

Mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) itu pun meminta kepada operator transportasi untuk meningkatan frekuensi perjalanan untuk mencegah penumpukan penumpang.

"Para operator ini yang mempunyai peran penting untuk memfasilitasi pergerakan orang antar kota, antar wilayah," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com