Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelistrikan Sulbar dan Sulteng Tersambung, PLN Hemat Rp 137,8 Miliar

Kompas.com - 23/10/2020, 12:05 WIB
Rully R. Ramli,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT PLN (Persero) merampungkan pembangunan interkoneksi sistem kelistrikan dari Sulawesi Barat sampai dengan Sulawesi Tengah.

Dengan tersambungnya sistem kelistrikan tersebut diproyeksikan adanya penghematan biaya pokok penyediaan (BPP) listrik perseroan.

General Manager PLN Unit Induk Pembangkitan & Penyaluran Sulawesi, Suroso Isnandar, mengatakan potensi penghematan perseroan mencapai Rp 137,8 miliar per tahun dengan tersambungnya sistem kelistrikan di Sulawesi Barat dengan Sulawesi Tengah.

Baca juga: Menteri ESDM Minta PLN Pangkas Biaya Penyediaan Listrik

"Potensi penghematan yang dapat dihasilkan mencapai Rp 137,8 miliar per tahun," katanya dalam konferensi pers virtual, Jumat (23/10/2020).

Suroso menjelaskan, penghematan tersebut terdiri dari penghematan langsung berupa menurunnya potensi kehilangan perbaikan tegangan sebesar Rp 37,8 miliar.

"Kemudian potensi dari matinya PLTD, beserta potensi pelanggan baru sebesar Rp 100 miliar," katanya.

General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Sulawesi Bagian Sealatan, I Putu Riasa, mengakui, sebelum tersambungnya sistem kelistrikan, PLN menyediakan listrik dengan BPP relatif lebih mahal.

Baca juga: Emiten Ini Pasok Cangkang Sawit ke Jepang untuk Pembangkit Listrik

Pasalnya, perusahaan pelat merah itu masih mengandalkan banyak pembangkit dengan biaya tinggi, seperti pembangkit listrik tenaga diesel (PTLD) dan pembangkit listrik tenaga gas (PLTG).

Hal tersebut sempat dialami oleh sistem kelistrikan di Sulawesi Tenggara.

"Tapi sejak adanya interkoneksi ke Sulawesi Selatan itu menjadi relatif murah. Kenapa? Karena pembangkit-pembangkit mahal tadi itu bisa kita shutdown, karena sudah bisa terpenuhi dari pembangkit murah," ucapnya.

Sebagai informasi, interkoneksi sistem kelistrikan Sulawesi Barat dan Sulawesi Tengah ditandai dengan pengoperasian perdana terhadap jaringan transmisi bertegangan 150 kilo Volt (kV) yang terbentang dari Gardu Induk (GI) 150 kV Mamuju Baru di Kabupaten Mamuju sampai dengan GI 150 kV Topoyo di Kabupaten Mamuju Tengah. Menyusul beroperasinya transmisi 150 kV Topoyo - Pasangkayu dan GI 150 kV Topoyo pada tanggal 3 Oktober 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com