Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Listrik di Ibu Kota Baru Akan Dibuat Tak Pernah Padam

Kompas.com - 23/10/2020, 14:34 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT PLN (Persero) masih melakukan kajian terkait pembangunan sistem kelistrikan di lokasi ibu kota baru, yakni Kabupaten Penajem Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimatan Timur.

Direktur Bisnis PLN Regional Sulawesi dan Kalimantan Syamsul Huda mengatakan, dalam perancangan pengadaan sistem kelistrikan di ibu kota baru, pihaknya akan mengikuti roadmap yang telah disusun oleh Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional atau Bappenas.

Salah satu poin penting yang ditekankan dalam pembangunan sistem kelistrikan di daerah pengganti DKI Jakarta itu ialah keandalan kelistrikan. Rencananya, sistem kelistrikan di ibu kota baru tidak akan pernah padam, seperti di Istana Merdeka, Jakarta.

Baca juga: Sebut Vaksin Tak Serta Pulihkan Ekonomi, Sri Mulyani: Secara Mental Kita Harus Bersiap...

"Listrik di ibu kota baru itu, listrik yang tanpa padam. Ini bukan tidak mungkin, karena saat ini Istana Merdeka di Jakarta listriknya tidak pernah padam," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Jumat (23/10/2020).

Untuk merealisasikan visi tersebut, PLN akan mengikuti persis sistem kelistrikan yang digunakan Istana Merdeka saat ini, yaitu tidak hanya mengandalkan satu sumber listrik.

"Jadi harus ada beberapa sumber yang saling bisa back up. Gangguan tetap ada, tapi kami upayakan mitigasi dampak dari gangguan itu supaya tidak mengakibatkan seluruh pelanggan PLN di ibu kota baru listriknya padam," tutur Syamsul.

Selain itu, agar dapat tetap mendukung konsep Green City yang diusung oleh Bappenas, PLN akan mengedepankan sumber kelistrikan yang berasal dari pembangkit listrik ramah lingkungan, seperti halnya pembangkit listrik tenaga air (PLTA).

Baca juga: Dihantam Covid-19, Matahari Terpaksa Tutup Toko dan Rugi Rp 617 Miliar

"Di ibu kota baru, dalam membangun jaringan listrik juga kami tidak memakai kabel yang tidak elok estetikannya sehingga di sana kami akan membangun jaringan yang di bawah," kata dia.

Kendati demikian, Syamsul mengakui, di tengah pandemi Covid-19 progres perencanaan pembangunan sistem kelistrikan di ibu kota baru menjadi terhambat.

"Kami sudah agak lama tidak berkoordinasi soal kelanjutan rencana pembangunan kelistrikan di sana. Karena kita semua masih sibuk bagaimana bisa mengatasi pandemi ini," ucapnya.

Baca juga: Ini 3 Masalah Utama yang Harus Diselesaikan agar UMKM Bisa Naik Kelas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com