Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airport Tax Ditanggung Pemerintah, Citilink Turunkan Harga Tiketnya hingga 15 Persen

Kompas.com - 23/10/2020, 15:29 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Maskapai Citilink menurunkan harga tiket pesawatnya hingga 15 persen untuk keberangkatan dari 13 bandara tertentu di Indonesia.

Keputusan ini diambil dalam rangka menindaklanjuti pemberian insentif tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) atau Passenger Service Charge (PSC) oleh pemerintah.

Direktur Utama Citilink Juliandra mengatakan, pihaknya menyambut baik stimulus airport tax yang diberikan pemerintah ini.

“Seiring dengan program baik pemerintah ini, kami berkomitmen untuk mendukung secara penuh dalam mengimplementasikan program stimulus ini, sehingga dapat mendorong masyarakat untuk melakukan perjalanan dengan aman dan nyaman, serta menggairahkan kembali industri penerbangan domestik, khususnya pada masa adaptasi kebiasaan baru,” ujar Juliandra dalam keterangan tertulisnya, Jumat (23/10/2020).

Baca juga: Hari Terakhir Peserta Kartu Prakerja Beli Pelatihan, Ini Cara dan Tipsnya

Juliandra menambahkan, Citilink telah mempersiapkan seluruh infrastruktur pendukung sesuai dengan ketentuan yang telah diberlakukan serta berkoordinasi erat dengan stakeholders. Sehingga program tersebut dapat terimplementasikan dengan baik di seluruh channel pembelian tiket Citilink.

“Pada akhirnya kami berharap program baik pemerintah tersebut dapat turut memberikan dampak positif bagi berbagai sektor terkait seperti pariwisata, ekonomi kreatif serta sektor lainnya,” kata dia.

Stimulus PJP2U dan biaya kalibrasi fasilitas penerbangan ini sendiri berlaku mulai 23 Oktober hingga 31 Desember 2020. Insentif ini berlaku bagi masyarakat yang membeli tiket di 13 bandara untuk periode penerbangan sebelum 1 Januari 2021.

Baca juga: Terima Investor AS, Luhut Jelaskan UU Cipta Kerja

Adapun ke-13 bandara tersebut, yakni Bandara Soekarno-Hatta (CGK), Bandara Hang Nadim (BTH), Bandara Kualanamu Medan (KNO), Bandara Bali I Gusti Ngurah Rai Denpasar (DPS), International Yogyakarta Kulon Progo (YIA), Halim Perdanakusuma Jakarta (HLP), Bandara Internasional Lombok Praya (LOP), Jenderal Ahmad Yani Semarang (SRG), Bandara Sam Ratulangi Manado (MDC).

Kemudian, Bandara Komodo Labuan Bajo (LBJ), Bandara Silangit (DTB), Bandara Banyuwangi (BWX), hingga Bandara Adi Sucipto (JOG).

Adapun total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk program insentif PJP2U di periode 23 Oktober sampai 31 Desember sebesar Rp 175,7 miliar. Sedangkan untuk insentif kalibrasi fasilitas penerbangan senilai Rp 40,8 miliar.

Baca juga: Listrik di Ibu Kota Baru Akan Dibuat Tak Pernah Padam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com