Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terdampak Pandemi, Realisasi Produksi dan Lifting Migas Nasional Turun

Kompas.com - 23/10/2020, 17:38 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dampak pandemi Covid-19 masih dirasakan oleh sektor hulu minyak dan gas nasional. Hal tersebut terefleksikan dengan turunnya realisasi produksi maupun produksi siap jual (lifting) pada kuartal III-2020.

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksanaan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) melaporkan, pada periode Juli-Agustus 2020, realisasi produksi minyak mencapai 710.000 barel per hari.

Meskipun setara dengan 100,4 persen target work program and budget (WP&B), realisasi tersebut masih lebih rendah jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni sebesar 745.100 barrel per hari.

Baca juga: Jika Tak Ada Penemuan Baru, Minyak Bumi Indonesia Akan Habis dalam 9 Tahun

Sementara untuk realisasi lifting minyak hingga kuartal III-2020, mencapai 706.200 barrel per hari. Turun dari periode yang sama pada 2019, sebesar 746.300 barrel per hari.

Dwi menyebutkan, perbedaan hasil produksi dan lifting diakibatkan adanya kontraktror kontrak kerja sama (K3S) yang masih menyimpan hasil produksi sebagai stok di tengah rendahnya harga minyak mentah.

"Memang dengan harga yang belum sepenuhnya bagus, banyak beberapa yang masih menahan produksi," kata Dwi dalam konferensi pers virtual, Jumat (23/10/2020).

Penurunan juga terjadi dalam produksi maupun lifting gas. Pada kuartal III-2020, realisasi produksi gas sebesar 6,7 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD), lebih rendah dibanding periode yang sama pada 2019, yakni sebesar 7,2 MMSCFD.

Lalu, untuk lifting gas sejak Juli hingga September 2020 mencapai 5,5 MMSCFD, turun dari periode yang sama tahun lalu sebesar 5,9 MMSCFD.

"Ini bisa kita lihat sebagai dampak dari penurunan demand akibat Covid-19," ucap Dwi.

Jika dilihat secara keseluruhan, realisasi produksi migas per kuartal III-2020 mencapai 1,9 juta barrel setara minyak per hari (BOEPD). Kemudian untuk lifting mencapai 1,6 juta BOEPD.

Baca juga: Kepala SKK Migas Sebut Cadangan Minyak Cukup untuk 15 Tahun

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menteri KP Sebut Hasil Penambangan Pasir Laut Bukan untuk Diekspor

Menteri KP Sebut Hasil Penambangan Pasir Laut Bukan untuk Diekspor

Whats New
Soal Penundaan Pembatasan Barang Bawaan dari Luar Negeri, Bea Cukai: Harus Diatur Kembali oleh Mendag

Soal Penundaan Pembatasan Barang Bawaan dari Luar Negeri, Bea Cukai: Harus Diatur Kembali oleh Mendag

Whats New
Apindo Imbau Pengusaha Bayar THR 2024 Tepat Waktu

Apindo Imbau Pengusaha Bayar THR 2024 Tepat Waktu

Whats New
Harga Bahan Pokok Selasa 19 Maret 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Selasa 19 Maret 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
Pengusaha Telat Bayar THR, Siap-siap Kena Denda

Pengusaha Telat Bayar THR, Siap-siap Kena Denda

Whats New
Satgas UU Cipta Kerja Gelar Workshop Besama Ikatan Pengusaha Wanita di Hari Perempuan Internasional

Satgas UU Cipta Kerja Gelar Workshop Besama Ikatan Pengusaha Wanita di Hari Perempuan Internasional

Whats New
Sri Mulyani Laporkan Dugaan Fraud Rp 2,5 Triliun, LPEI Buka Suara

Sri Mulyani Laporkan Dugaan Fraud Rp 2,5 Triliun, LPEI Buka Suara

Whats New
Sepanjang Ramadhan, Stok Batu Bara untuk Pembangkit Listrik Dipastikan Aman

Sepanjang Ramadhan, Stok Batu Bara untuk Pembangkit Listrik Dipastikan Aman

Whats New
Ramai Aturan Baru soal Pembatasan Barang Bawaan Penumpang: Gampang Kok

Ramai Aturan Baru soal Pembatasan Barang Bawaan Penumpang: Gampang Kok

Whats New
Tingkatkan Kualitas Pelayanan, PLN UID Jakarta Raya Gelar Pelatihan Bersama Kompas.com

Tingkatkan Kualitas Pelayanan, PLN UID Jakarta Raya Gelar Pelatihan Bersama Kompas.com

Whats New
Dapat THR, Bayar Utang atau Ditabung?

Dapat THR, Bayar Utang atau Ditabung?

Earn Smart
Literasi Keuangan yang Terlupakan

Literasi Keuangan yang Terlupakan

Whats New
Naik Rp 6.000, Ini Rincian Harga Emas Antam 19 Maret 2024

Naik Rp 6.000, Ini Rincian Harga Emas Antam 19 Maret 2024

Whats New
Raih Keuntungan Berlipat Saat Ramadhan, Ini 6 Jurus Jitu Dongkrak Penjualan di Lazada

Raih Keuntungan Berlipat Saat Ramadhan, Ini 6 Jurus Jitu Dongkrak Penjualan di Lazada

BrandzView
Imbau Perusahaan Berikan THR ke Ojol dan Kurir Logistik, Kemenaker: Kami Sudah Berkomunikasi dengan Direksi

Imbau Perusahaan Berikan THR ke Ojol dan Kurir Logistik, Kemenaker: Kami Sudah Berkomunikasi dengan Direksi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com