Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Irigasi di Kabupaten Bandung Bocor, Kementan Lakukan RJIT dan Ini Hasilnya

Kompas.com - 27/10/2020, 15:55 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan), Sarwo Edhy mengatakan, ada sejumlah alasan pihaknya melakukan kegiatan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) di Kabupaten Bandung.

“Kondisi saluran irigasi ini awalnya terjadi kebocoran secara alami. Hal tersebut disebabkan karena adanya lubang-lubang kepiting dan lubang tikus,” ujar Sarwo seperti dalam keterangan tertulisnya yang Kompas.com terima.

Hal tersebut dikatakan Sarwo saat melakukan kegiatan RJIT di Desa Pangguh, Kecamatan Ibun, Bandung, Selasa (27/10/2020).

Sarwo mengungkapkan, kondisi kebocoran yang diperbaiki pihaknya bisa teratasi dengan menambahkan beton pada lantai saluran irigasi.

“Hasilnya, saluran irigasi di Desa Pangguh menjadi lebih optimal,” kata Sarwo, 

Baca juga: Sarwo Edhy: Implementasi Kartu Tani akan Diwajibkan pada 2021

Itu terjadi, lanjut Sarwo, karena luas oncoran yang sebelumnya hanya 35 hektar (ha), dengan RJIT bertambah menjadi 50 ha.

Dampaknya indeks pertanaman (IP) di sana pun mengalami peningkatan jadi IP 250.

“Sebelumnya di tempat ini hanya memiliki IP 200, atau hanya bisa dua kali tanam dalam setahun.

Tak hanya itu, produktivitas tanaman atau provitas juga ikut meningkat, dari semula 5,3 ton per ha menjadi 6.0 ton per ha.

Kegiatan RJIT di Bandung berjalan maksimal

Pada kesempatan yang sama, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyampaikan, kegiatan RJIT yang dilakukan Kementan di Kabupaten Bandung benar-benar berjalan maksimal.

“Secara fisik, volume panjang RJIT yang dibangun mampu melebihi target,” ungkap SYL.

Hal ini, kata SYL, turut berdampak pada peningkatan produktivitas pertanian.

Sebelumnya target volume panjang kegiatan RJIT yang dilakukan Kelompok Tani (Kelota) Mekar Lestari di Desa Pangguh adalah 110 meter (m). Namun, realisasinya mampu mencapai 119 m.

Baca juga: Kegiatan RJIT Kementan Dongkrak Produktivitas Persawahan Bandung Barat

Mentan SYL pun berharap, bantuan RJIT ini bisa dikelola dengan baik agar manfaat yang didapatkan juga maksimal.

“Kami harap produksi pertanian bisa semakin maksimal dengan bantuan ini. Oleh sebab itu, menjaga dan merawat saluran irigasi yang sudah direhab harus menjadi tanggung jawab bersama,” pinta SYL.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com