Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN Usul Kompor Elpiji Bisa Ditukar Gratis dengan Kompor Induksi

Kompas.com - 28/10/2020, 12:00 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT PLN (Persero) tengah mengkampanyekan penggunaan kompor induksi dengan bahan bakar listrik di kalangan masyarakat. Kampanye tersebut dilaksanakan dengan program Gerakan Konversi Satu Juta Kompor Elpiji ke Induksi.

Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril mengatakan, untuk mendukung program tersebut, pihaknya akan mengajak pemerintah berpartisipasi aktif, dengan cara mengeluarkan kebijakan.

Salah satu kebijakan yang diusulkan oleh PLN ke pemerintah ialah penukaran kompor beserta tabung elpiji menjadi kompor induksi secara gratis.

Usulan tersebut berangkat dari pengalaman pemerintah yang pernah melakukan program konversi serupa, yakni pada tahun 2008, dimana Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan program penukaran kompor minyak tanah menjadi tabung beserta kompor elpiji.

"Dulu kami sudah beberapa tahun lalu ada konversi dari minyak tanah ke elpiji yang dilakukan pada saat itu kompor-kompor minyak tanah diambil, masyarakat diberikan tabung ditambahin dengan kompornya," tuturnya dalam konferensi pers, Selasa (27/10/2020).

Baca juga: Intip Kekayaan 7 Miliarder China Berusia di Bawah 40 Tahun

Menurut Bob, program serupa bisa dilaksanakan demi menggalakan penggunaan kompor induksi di kalangan masyarakat.

"Mungkin masyarakat bisa menukarkan kompor elpiji bersama tabung ditukarkan gratis dengan kompor induksi," kata dia.

Lebih lanjut Bob menyebutkan, penggunaan kompor induksi secara masif akan menguntungkan pemerintah.

Pasalnya, dengan tumbuhnya penggunaan kompor induksi yang berbahan bakar listrik, maka subsidi dan impor elpiji akan menyusut.

"Kalau ada benefit dari devisa saya kira ini bisa dilakukan," ucap Bob.

Sebagai informasi, dengan terus dilaksanakannya program konversi 1 juta kompor elpiji setiap tahun, PLN menargetkan dapat menekan subsidi elpiji hingga Rp 4,8 triliun dalam kurun waktu 5 tahun ke depan.

Baca juga: Pemerintah Telah Cairkan PMN untuk Beberapa BUMN, Ini Rinciannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Whats New
Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Whats New
HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

Whats New
PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

Whats New
Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Whats New
Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Whats New
Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Whats New
Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Whats New
Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Earn Smart
Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Whats New
KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com