Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Permata Catatkan Laba Rp 429,76 Miliar pada Kuartal III 2020

Kompas.com - 28/10/2020, 18:44 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Permata Tbk (BNLI) mencatatkan laba bersih sebesar Rp 429,76 miliar sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini.

Laba bersih BNLI tersebut tergerus 60,6 persen dbanding periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy).

Di mana pada tahun 2019 lalu, laba bersih bank tersebut mencapai Rp 1,09 triliun.

Baca juga: Saham Bank Permata Diawasi Bursa, Ada Apa ?

Namun demikian, Bank Permata sebenarnya masih mencatatkan pertumbuhan pendapatan opearasional sebesar 20,4 persen menjadi Rp 2,6 triliun.

Itu ditopang oleh pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) yang masih tumbuh sebesar 8,6 persen menjadi Rp 4,45 triliun dan pendapatan non bunga tumbuh 9 persen (yoy) jadi Rp 1,69 triliun.

Net Income Margin (NIM) Bank Permata juga meningkat dari 4,2 persen menjadi 4,4 persen.

Sementara dari sisi kredit, Bank Permata mencatatkan realisasi kredit sebesar Rp 133,49 triliun per September 2020, masih tumbuh 3 persen secara tahunan. Namun jumlah ini turun 1,72 persen jika dibanding dengan akhir tahun lalu (year to date/ytd).

Baca juga: Astra Lego Bank Permata, Untuk Apa Dana Hasil Penjualannya?

Bank Permata pun melakukan program restrukturisasi kredit pada kuartal III tahun ini.

Sampai dengan akhir bulan September 2020, sekitar 11,6 persen dari portofolio kredit yang diberikan mengajukan permohonan restrukturisasi dan relaksasi dimana sebagian besar telah diselesaikan.

Perusahaan mencatatkan rasio kredit macet atau Non-Performing Loan (NPL) gross tercatat sedikit meningkat ke level 3,8 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 3,3 persen dengan NPL net yang terjaga pada level 1,5 persen dibandingkan posisi September 2019 sebesar 1,2 persen.

"Bank melakukan upaya berkelanjutan untuk perbaikan NPL melalui restrukturisasi kredit bermasalah, penghapusan kredit, penjualan kredit NPL dan pertumbuhan kredit good book," ujar Direktur Utama PermataBank Ridha DM Wirakusumah dalam keterangan tertulisnya, Rabu (28/10/2020).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

Whats New
Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

Whats New
RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

Whats New
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Whats New
Erick Thohir Minta Pertamina hingga MIND ID Borong Dollar AS, Kenapa?

Erick Thohir Minta Pertamina hingga MIND ID Borong Dollar AS, Kenapa?

Whats New
Nasabah Kaya Perbankan Belum 'Tersengat' Efek Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

Nasabah Kaya Perbankan Belum "Tersengat" Efek Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

Whats New
Apa Saja Penyebab Harga Emas Naik Turun?

Apa Saja Penyebab Harga Emas Naik Turun?

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com