Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hak Kekayaan Intelektual Kunci Gerakkan Ekonomi Kreatif

Kompas.com - 29/10/2020, 20:04 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia memiliki banyak talenta di industri kreatif dalam berbagai bidang.

Setiap harinya pun kita kerap disuguhi konten-konten kreatif karya anak bangsa. Ide kreatif yang berlimpah ini merupakan sumber daya yang tanpa batas dan memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi.

Untuk menggerakkan ekonomi kreatif, maka diperlukan perlindungan berupa hak kekayaan intelektual (HKI).

Baca juga: Sosialisasi PEN, Pelaku Usaha Ekonomi Kreatif Dipertemukan dengan Bank

Joshua Simandjuntak, Staf Ahli Bidang Inovasi dan Kreativitas Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyatakan, HKI adalah kunci dalam menggerakkan roda ekonomi kreatif. Ia memberikan contoh Kumamon, maskot daerah Kumamoto, Jepang.

Tak sekadar maskot, Kumamon mampu memberikan pemasukan yang besar bagi daerah Kumamoto.

“Sejak kemunculannya di tahun 2011, nilai penjualan Kumamon sudah mencapai 25 juta dollar AS. Dan di tahun 2015, angka penjualan Kumamon meroket hingga 1 miliar dollar AS," jelas Joshua dalam keterangannya pada perhelatan Indonesia International Licensing Show 2020, dikutip pada Kamis (29/10/2020).

Jika dilihat secara global, industri lisensi di tahun 2019 sebesar 292,8 miliar dollar AS. Ini setara dengan Rp 4.279 triliun atau dua kali APBN Indonesia.

Baca juga: Ada Insentif hingga Rp 200 Juta untuk Pelaku Ekonomi Kreatif dan Pariwisata, Minat?

Contoh lain bisa dilihat dari maskot Asian Games 2018. Trio Binbin, Eka, dan Atung menyumbangkan pendapatan sebesar Rp 56 miliar dalam waktu yang singkat.

"Ini membuktikan bahwa dengan penggarapan dan pengelolaan yang tepat, IP-IP (kekayaan intelektual) karya anak bangsa berpotensi untuk maju ke kancah dunia,” tutur Joshua.

Sementara itu, Mochtar Sarman, Chairman Indonesia International Licensing Show menuturkan, meski di tengah pandemi, IILS 2020 tetap digelar secara virtual sehingga bisa memberikan kesempatan bagi para kreator di daerah untuk bisa ikut ambil bagian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Work Smart
BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Spend Smart
SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com