Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garap Blok Rokan, Pertamina Bahas Kerja Sama dengan PLN

Kompas.com - 30/10/2020, 08:15 WIB
Rully R. Ramli,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) tengah melakukan berbagai persiapan untuk kelancaran operasi Wilayah Kerja (WK) Rokan saat Pertamina Hulu Rokan (PHR) resmi mengoperasikan wilayah kerja tersebut mulai 9 Agustus 2021.

Salah satunya adalah memastikan ketersediaan pasokan listrik dan uap untuk WK tersebut tetap terjaga.

SVP Corporate Communication & Investor Relation Pertamina, Agus Suprijanto, mengatakan pihaknya tengah membangun komunikasi dengan berbagai pihak untuk persiapan operasional WK Rokan. 

Baca juga: Efisiensi Anggaran Proyek Pipa Minyak Blok Rokan Capai Rp 2,1 Triliun

Ini termasuk penyediaan listrik dan uap yang sangat diperlukan dalam mendukung kelangsungan kegiatan produksi minyak yang saat ini mencapai 170.000 barel minyak per hari atau setara sekitar 25 persen produksi minyak nasional.

PT PLN (Persero) disebut telah menyampaikan penawaran awal kepada Pertamina terkait penyediaan listrik dan uap tersebut.

“Pertamina menyambut baik keinginan PLN untuk menyediakan supply listrik maupun uap untuk WK Rokan mulai 9 Agustus 2021. Dengan menggandeng BUMN di sektor ketenagalistrikan, kami berharap persiapan supply listrik dan uap pasca alihkelola tetap aman," tutur Agus dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (30/10/2020).

"PLN bersama PHR akan melakukan pembahasan intensif terkait hal ini dalam waktu dekat," tambahnya.

Baca juga: 2 Tahun Vakum, Chevron Akan Kembali Garap Blok Rokan Mulai November Ini

Saat ini, Agus menambah, WK Rokan mendapat supply listrik dan uap dari integrated power system yang meliputi fasilitas utama 3 power generation, yakni Minas Gas Turbine, Central Duri Gas dan North Duri Cogen (NDC).

Terkait dengan penawaran PLN untuk menyediakan listrik dan uap di WK Rokan, Agus mengatakan saat ini Pertamina telah menyampaikan tanggapan dan menunggu proposal lanjutan dari perusahaan listrik tersebut.

Pihaknya pun berharap pembahasan Perjanjian Jual Beli Listrik dan Uap dengan pihak PLN berjalan dengan baik dan lancar, sehingga dapat ditandatangani pada bulan November 2020.

"Sinergi sesama BUMN energi tidak hanya meningkatkan portofolio yang saling menguatkan kinerja operasi di sektor bisnis masing-masing, tetapi juga diharapkan mendorong proyek pengembangan strategis pemerintah akan berjalan dengan baik sesuai target yang diharapkan," ucap Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com