Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Tengah Pandemi, Laba Amazon Melonjak 197 Persen

Kompas.com - 30/10/2020, 14:37 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber CNN

NEW YORK, KOMPAS.com - Penjualan dan laba Amazon meroket dalam kuartal III tahun ini. Pasalnya, raksasa e-commerce asal Amerika Serikat tersebut mengalami lonjakan transaksi barang di tengah pandemi.

Dikutip dari CNN, Jumat (30/10/2020) dalam tiga bulan terakhir yang berakhir di bulan Septmber penjualan Amazon tumbuh 37 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Amazon mencetak penjualan sebesar 96,1 miliar dollar AS, sementara laba perusahaan meroket 197 persen menjadi 6,3 miliar dollar AS.

Realisasi kinerja perusahaan tersebut melampaui proyeksi analis Wall Street.

Baca juga: Mau Kerja di Amazon? Ini Kisi-kisi Pertanyaan Kunci Wawancaranya

Penjualan di toko online Amazon yang menjual berbagai produk Amazon kepada konsumen melalui platform mereka tumbuh 38 persen pada kuartal III lalu. Sementara, penjualan Amazon dari pihak ketiga melalui plaform mereka tumbuh 55 persen.

Pendapatan yang didapatkan melalui jasa layanan website, Amazon Web Services tumbuh 29 persen. Bisnis komputasi awan tersebut merupakan salah satu kontributor utama yang mendorong pertumbuhan pendapatan perusahaan. Di sisi lain, pendapatan dari jasa layanan iklan tumbuh 51 persen.

Sementara itu penjualan produk Amazon yang melalui toko fisik termasuk Whole Foods merosot 10 persen.

"Tidak dapat dipungkiri kinerja Amazon terus menunjukkan kemenangan di tengan disrupsi yang disebabkan pandemu," ujar Analis GlobalData Retail Neil Saunders.

Amazon pun memproyeksi penjualan perusahaan bakal mencapai sekitar 112 miliar dollar AS hingga 121 miliar dollar AS pada kuartal terakhir. Sementara pendapatan oeprasional perusahaan bakal berada di kisaran 1 miliar dollar AS hingga 4,5 miliar dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Whats New
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com