Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tol Semarang-Demak Seksi II Ditargetkan Rampung Pada Maret 2022

Kompas.com - 02/11/2020, 14:34 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Proyek pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi II ditargetkan rampung pada 2022 mendatang.

Hingga Oktober 2020, progres pembangunan proyek tersebut telah mencapai sekitar 21 persen.

“Perseroan dalam hal ini berperan selaku kontraktor pelaksana dan pemilik proyek optimistis pelaksanaan pembangunan jalan tol Semarang-Demak dapat berjalan lancar dan selesai dengan waktu yang ditargetkan,” ujar Direktur Utama PT PP (Persero) Tbk Novel Arsyad dalam keterangan tertulisnya, Senin (2/11/2020).

Baca juga: Progres Pembangunan Tol Cibitung-Cilincing Capai 78 Persen

Proyek pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi II ini memiliki lintasan sepanjang 16,3 kilometer yang dimulai dari Kecamatan Sayung.

Proyek ini dilaksanakan dalam kurun waktu 27 bulan kalender sejak Desember 2019 dan ditargetkan akan selesai pada bulan Maret 2022. Adapun nilai kontraknya sebesar Rp 3,78 triliun .

Menurut Novel, tol Semarang-Demak ini akan memiliki banyak manfaat positif bagi masyarakat Indonesia khususnya masyarakat di Pulau Jawa.

Tol ini akan memudahkan mobilisasi antar wilayah dan meningkatkan efisiensi industri di wilayah Jawa Tengah. 

Dengan adanya akses transportasi yang baik akan membuat industri semakin efisien. Selain itu, kehadiran jalan tol ini akan mengurai kepadatan lalu lintas kendaraan yang berada di kawasan Pantai Utara.

Baca juga: 9 Jalan Tol Diusulkan ke Jokowi Jadi Proyek Strategis Nasional

Dalam proyek ini, PT PP membentuk perusahaan patungan yang diberi bernama PT PP Semarang Demak.

Selain PT PP, perusahaan itu juga dimiliki oleh PT Misi Mulia Metrical (MMM) dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

Adapun persentase kepemilikan saham pada saat pendirian dalam perusahaan tersebut, yaitu PT PP sebesar 65 persen, WIKA sebesar 25 persen, dan MMM sebesar 10 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com