Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPS: Oktober Inflasi, tapi Daya Beli Masyarakat Belum Pulih

Kompas.com - 02/11/2020, 15:27 WIB
Mutia Fauzia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan daya beli masyarakat masih belum pulih meski pada Oktober 2020 mulai terjadi inflasi sebesar 0,07 persen. Sebelumnya, selama tiga bulan berturut-turut terjadi deflasi. Terakhir pada September lalu, BPS mencatatkan deflasi terjadi sebesar minus 0,05 persen.

Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan, meski terjadi inflasi komponen inflasi inti pada Oktober 2020 menunjukkan kecenderungan menurun. Inflasi inti pada Oktober 2020 sebesar 0,04 persen sementara bulan sebelumnya yakni 0,13 persen. Sementara pada dua bulan sebelumnya, yakni di Juli, inflasi inti tercatat sebesar 0,16 persen lalu naik pada Agustus sebesar 0,29 persen.

"Jadi dari angka ini kami tidak bisa memiliah menurut klasifikasi masyarakat, tapi secara umum inflasi inti menunjukkan daya beli memang belum pulih," ujar Suhariyanto ketika memberi penjelasan dalam konferensi pers virtual, Senin (2/11/2020).

Baca juga: Startup Ingin Dapat Pendanaan dari Modal ventura? Perhatikan 4 Hal Ini

Inflasi inti merupakan komponen inflasi yang cenderung menetap atau persisten (persistent component) di dalam pergerakan inflasi.

Komponen inflasi inti dipengaruhi oleh faktor fundamental, seperti interaksi permintaan-penawaran, lingkungan eksternal seperti nilai tukar, harga komoditas internasional, inflasi mitra dagang, serta ekspektasi inflasi dari pedagang dan konsumen.

Suhariyanto pun menjelaskan, terjadi perbedaan daya beli masyarakat kelas menengah atas dan menengah bawah. Menurut dia, 40 persen masyarakat yang berada dalan kelas menengah ke bawah yang tren daya belinya menunjukkan penurunan. Hal itu diakibatkan oleh banyaknya pekerja yang dirumahkan serta terjadi penurunan tingkat upah.

Selain itu, masyarakat kelas menengah atas memiliki kecenderungan untuk menahan konsumsi.

"Nanti akan lebih kelihatan pada waktu rilis PDB kuartal III Kamis nanti. Kalau kita lihat biasanya inflasi inti digunakan indiaktor daya beli dan memang inflasi inti menunjukkan kecenderungan (turun)," ujar dia.

Baca juga: Pentingnya Perlindungan Konsumen untuk Dorong Perekonomian

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com