Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Umrah Kembali Dibuka, Simak Tiga Hal Penting yang Harus Diperhatikan Sebelum Berangkat

Kompas.com - 03/11/2020, 08:40 WIB
Ade Miranti Karunia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekjen DPP Sarikat Penyelenggara Umrah Haji indonesia (Sapuhi) Ihsan Fauzi Rahman mengatakan, ada tiga komponen penting persiapan sebelum keberangkatan umrah dalam era tatanan normal baru atau new normal, yaitu tiket Saudia Airline, visa, dan PCR.

Ihsan menjelaskan, dari sisi penerbangan yang melayani umrah saat ini, hanya maskapai Saudia Airlines yang tersedia.

Kenapa hanya tiket Saudia Airlines saja?

"Karena maskapai lain tidak ada yang berangkat. Saat ini hanya Saudi Airlines yang bisa menerbangkan jamaah umrah ke Saudi Arabia. Pesawat lain saat ini belum bisa mau direct sekaligus seperti Garuda pun belum bisa, Citilink belum bisa, Emirates belum bisa. Qatar Airlines diblokade hingga dua hingga tiga tahun ke depan," ujarnya dalam tayangan virtual Kaaba Official, Senin (2/11/2020).

Baca juga: Berapa Pemasukan Uang Arab Saudi dari Haji dan Umrah?

Lebih lanjut kata dia, penerbangan Saudia Airline hanya melayani satu penerbangan pada pukul 10.45 WIB. Sementara, maskapai Saudia Airline selama sepekan, akan memberangkatkan jemaah umrah sebanyak tiga kali penerbangan.

"Dalam seminggu hanya ada tiga kali penerbangan. Hari Minggu, Selasa, dan Kamis. Saat ini hanya tersedia satu pesawat saja. Di jam 10.45, di SV 817 atau SV 816. Ini harus dijadikan catatan, karena berkaitan dengan ketentuan PCR 72 jam," ucapnya.

Komponen kedua, yang wajib diketahui jemaah umrah adalah hasil PCR 72 Jam. Ihsan kembali mencontohkan, hasil PCR 31 Oktober tidak bisa digunakan untuk 3 November, karena melebihi 72 jam.

"Ini mesti sangat diperhatikan karena ini berkaitan dengan status surat sakti jemaah bisa diterima di airport maupun di Jeddah," ujar dia.

Untuk keberangkatan pada hari ini, 3 November, lanjut Ihsan, maksimal pengambilan hasil PCR sebaiknya berdurasi 24 jam sebelum melakukan boarding pesawat.

"Jika penerbangan 3 November, pukul 10.45, pastikan hardcopy PCR sudah di tangan pukul 09.00 pagi. Pokoknya tarik 72 jam dari landing di Jeddahnya," kata dia.

Apabila hasil PCR jamaah dinyatakan positif terkena virus corona (Covid-19) maka pihak maskapai bersedia mengembalikan penuh (full refund) dana umrah tersebut.

"Alhamdulillah di Saudia Airline full refund jika terbukti positif," ujarnya.

Untuk komponen ketiga adalah visa umrah. Dia meminta para agensi travel umrah dan haji agar dapat memastikan sistem visa sudah normal sebelum mengajukan keberangkatan.

"Jadi, yang kemarin, kita menyangka yang 31 Oktober itu sistem visa sudah oke. Kita lihat ada 15 provider visa yang sudah di-approve di Indonesia. Lalu, malam harinya kita kumpulkan paspor jamaah semua. Terus kita koordinasi dengan provider visa, katanya oke," kata dia.

"Lalu kita ajukan, eh tahu-tahunya malamnya enggak oke karena sistemnya error. Sampai waktu berangkat belum keluar visanya. Barulah 2 jam atau 3 jam pesawat sudah berangkat, visanya keluar. Mau marah juga enggak bisa, karena ini sistem baru dan masih percobaan," sambung Ihsan.

Lebih lanjut, untuk ketentuan visa dan validitas masa tinggal jemaah selama menjalani umrah masih sama seperti sebelumnya.

"Jadi Mofa (persetujan dari Kementerian Haji Arab Saudi-red) berlaku berapa hari, validitas visanya berapa hari, durasi stay-nya masih sama 30 hari," ujarnya.

Baca juga: Karyawan Fresh Graduate, Ini Cara Mengumpulkan Dana Umrah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com