Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepak Terjang Kang Dede, Tim Medsos Jokowi yang Jadi Komisaris BUMN

Kompas.com - 03/11/2020, 09:02 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melakukan perombakan komisaris di PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT Pelni (Persero) pada Senin (2/11/2020).

Erick Thohir mengangkat Kristia Budiyarto sebagai Komisaris Pelni (komisaris independen). Kristia sendiri merupakan pegiat media sosial, khususnya di Twitter.

Di jagat dunia maya, Kristia Bidiyarto lebih dikenal dengan nama Kang Dede. Ia adalah pemilik akun @kangdede78 di Twitter yang sudah bercentang biru (terverifikasi) dan memiliki 99,5 ribu pengikut.

Dilihat di akun Twitternya pada Selasa (3/11/2020), sebagai relawan Jokowi, Kang Dede atau Kristia Budiyarto terbilang cukup aktif mencuit, baik menyosialisasikan program pemerintah maupun meng-counter berbagai isu negatif yang menyerang Presiden Jokowi.

Baca juga: Pegiat Medsos Diangkat Jadi Komisaris PT Pelni

Saat Pilpres 2019 lalu, Kristia Budiyarto bahkan mengorganisasi Tim Pemenangan Jokowi-Ma'ruf untuk berperang di udara alias di media sosial (medsos).

Salah satunya meramaikan tagar #Albantani di Twitter. Albantani sendiri merujuk pada nama Imam Besar Masjidil Haram di Makkah, Muhammad Nawawi al-Bantani.

Ulama asal Banten tersebut merupakan kakek buyut dari pasangan Ma'ruf Amin. Tagar itu bertujuan untuk menggaet pemilih muslim yang ada di provinsi debus tersebut.

Sebagai informasi, Kristia Budiyarto ditunjuk sebagai komisaris menggantikan Hario Mumpuni yang diberhentikan dengan hormat.

Baca juga: Dalam Sebulan, 3 Relawan Jokowi Diangkat Jadi Komisaris BUMN

Penunjukannya sebagai komisaris BUMN ini tertuang dalam urat Kementerian BUMN Nomor: SK-354/MBU/11/2020 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pelayaran Nasional Indonesia.

Dia diangkat menjadi Komisaris Independen PT Pelni hari ini secara virtual bersama dengan Iwan Taufiq Wibowo sebagai Komisaris. Iwan merupakan Deputi di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni, Yahya Kuncoro mengatakan, pergantian komisaris ini dilakukan sebagai langkah Kementerian BUMN selaku pemilik modal untuk memperkuat perusahaan terutama di masa adaptasi kebiasaan baru.

“Hari ini kami telah menerima komisaris baru di Pelni, manajemen berharap dengan kehadiran dua komisaris baru di Pelni dapat mendukung dan menyukseskan visi misi Perusahaan serta dapat mengembangkan potensi bisnis Perusahaan,” ujar Yahya dalam keterangan tertulisnya.

Baca juga: Projo Desak Erick Thohir Perbanyak Komisaris BUMN dari Relawan Jokowi

Dengan perombakan tersebut, maka susunan dewan komisaris PT Pelni yang baru sebagai berikut:

  • Ali Masykur Musa : Komisaris Utama
  • Haryo Indratno : Komisaris
  • Wahju Aji : Komisaris
  • Eddy Susanto Soepadmo : Komisaris
  • Iwan Taufiq Purwanto : Komisaris
  • Kristia Budiyarto : Komisaris Independen

Relawan Jokowi di kursi komisaris BUMN

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir dalam rentang sebulan lalu sudah mengangkat tiga relawan Jokowi dalam Pilpres sebagai komisaris BUMN.

Ketiga relawan yang diangkat menjadi komisaris BUMN sepanjang Oktober 2020 antara lain Ulin Yusron. Influencer media sosial Jokowi yang didapuk sebagai Komisaris Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) atau PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com