Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukalapak Dikabarkan Dapat Suntikan Modal Rp 1,46 Triliun dari Microsoft

Kompas.com - 03/11/2020, 17:30 WIB
Mutia Fauzia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber Bloomberg

JAKARTA, KOMPAS.com - Microsoft dikabarkan telah sepakat untuk melakukan investasi sebesar 100 juta dollar AS atau sekitar Rp 1,46 triliun (krus Rp 14.600) kepada salah satu e-commerce Indonesia, Bukalapak.

Dikutip dari Bloomberg, Selasa (3/11/2020) Microsoft bersama pendukung lain yakni GIC Pte serta PT Erlang Mahkota Teknologi (Emtek Group) bakal melakukan investasi dengan nilai di kisaran 2,5 miliar dollar AS hingga 3 miliar dollar AS.

Di dalam rilis bersama, Microsoft pun telah mengonfirmasi telah melakukan investasi strategis ke Bukalapak. Meski perusahaan tidak membuka informasi mengenai nilai dari investasi tersebut.

Dengan kerja sama tersebut, Bukalapak bakal mengadopsi layanan Microsoft Azure yang merupakan platform cloud untuk mendukung lebih dari 12 juta pelapak dan 100 juta pengguna layanannya.

Baca juga: Deretan Rumah Mewah yang Dilelang Online, Harga Tertinggi Rp 67 Miliar

"Melalui kerja sama ini, pelapak dan konsumen akan memiliki pengalaman transaksi jual da beli yang lebih baik," ujar Presiden Direktur Microsoft Indonesia Haris Izmee dalam keterangan tertulis tersebut.

Raksasa teknologi asal Amerika Serikat belakangan memang memiliki ketertarikan yang cukup besar terhadap Indonesia. Pasalnya, populasi penggunaan smartphone di Indonesia cukup besar sebagai negara dengan populasi terbesar nomor empat di dunia.

Baru-baru ini, Google bersama dengan Tamasek Holdings Pte juga baru saja menyepakati investasi sebesar 350 juta dollar AS ke salah satu e-commerce PT Tokokpedia.

Facebook Inc dan Paypal Holdings Inc pun baru saja menyuntikkan modal kepada Gojek.

Sumber Bloomberg menyatakan, dengan kesepakatan antara Microsoft tersebut, Bukalapak kian dekat dengan target mereka untuk mengumpulkan pendanaan sebesar 200 juta dollar AS.

Perusahaan pun tengah berdiskusi dengan calon investor lain untuk mendapatkan tambahan modal. Selain Microsoft, investor Bukalapak lainnya yakni Ant Group Co milik Jack Ma serta Mirae Asset Naver asia Growth Fund dari Korea Selatan.

Baca juga: Peserta yang Sudah Terima Insentif Kartu Prakerja Tahun Ini, Tak Bisa Ikut di Tahun Depan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Bloomberg
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com