Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Oktober, KKP Salurkan Modal Rp 601 Miliar ke Nelayan hingga Petambak Garam

Kompas.com - 03/11/2020, 18:47 WIB
Fika Nurul Ulya,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus menggenjot penyaluran modal usaha dengan bunga ringan bagi masyarakat melalui Badan Layanan Umum (BLU) Lembaga Pengelolaan Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP).

Adapun hingga 31 Oktober 2020, BLU LPMUKP telah menyalurkan pinjaman modal senilai Rp 601 miliar.

Kepala BLU LPMUKP Syarif Syahrial mengatakan, pinjaman modal ditujukan untuk nelayan, pembudidaya, pengolah dan pemasar hasil perikanan, petambak garam, serta pelaku usaha di wilayah pesisir.

Baca juga: Ini Sektor UMKM yang Dinilai Perlu Go Digital

"Selama 2020 itu penyaluran senilai Rp 201 miliar. Kalau proposal pengajuan yang masuk sudah lebih dari Rp 2 triliun. (Pandemi) ini memang di luar ekspektasi tapi kami sedang menyiapkan strategi," kata Syarif dalam siaran pers, Selasa (3/11/2020).

Syarif mengakui, banyak kendala yang dihadapi BLU LPMUKP dalam menyalurkan permodalan bagi masyarakat kelautan dan perikanan.

Salah satu kendala yang dihadapi adalah minimnya personel.

Namun, untuk menjawab tantangan tersebut, pihaknya sudah melakukan rekrutmen yang telah disetujui oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

"Dari Itjen juga mengakui bahwa LPMUKP kekurangan staf untuk penyaluran," ungkap Syarif.

Sementara Sekretaris Jenderal KKP Antam Novambar mengatakan, BLU LPMUKP harus bekerja keras dalam melakukan sosialisasi, analisis, penyaluran modal, serta pendampingan.

Sinergi bersama Pemda pun perlu diperkuat, lantaran banyak kepala daerah belum merespon adanya fasilitas permodalan bagi masyarakat dengan bunga hanya 3 persen per tahun ini.

Padahal, kata Antam, BLU LPMUKP merupakan cara pemerintah hadir bagi masyarakat kelautan dan perikanan dan menjadi solusi keterbatasan akses permodalan.

"Saya jujur melihat kepala daerah sosialisasinya kurang. Mereka kurang tanggap. Kalau ke bank pasti ribet. Banyak pelaku usaha mikro itu takut ke bank. Untuk para pendamping saya berharap betul menyentuh para pelaku usaha mikro menengah untuk mengembangkan usaha," ujar Antam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com