Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kuartal III 2020, Pendapatan Konsolidasi Telkom Capai Rp 99,94 Triliun

Kompas.com - 05/11/2020, 14:24 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pada kuartal III 2020 yang berjalan di tengah pandemi Covid-19, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp 99,94 triliun.

Earnings Before Interest Tax Depreciation Amortization (EBITDA) Telkom juga meningkat 7,1 persen menjadi Rp 53,59 triliun, dengan EBITDA margin yang menguat signifikan 4,9ppt menjadi 53,6 persen.

Laba bersih Telkom tumbuh pula sebesar 1,3 persen menjadi Rp 16,68 triliun, dengan margin laba bersih yang naik dari 16 persen menjadi 16,7 persen.

Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan, pencapaian tersebut merupakan hasil dari kinerja yang baik, sehat, serta terfokus pada peningkatan layanan dan profitabilitas.

Baca juga: Laba Bersih Telkom Naik 1,3 Persen pada Kuartal III Tahun 2020

“Pencapaian ini tidak lepas dari kontribusi IndiHome yang menjadi salah satu mesin utama pertumbuhan pendapatan perseroan, selain bisnis mobile data yang tetap tumbuh baik. Hal ini sejalan dengan fokus perusahaan pada tiga domain bisnis digital yakni digital connectivity, digital platform, dan digital services,” kata Ririek, seperti dalam keterangan tertulisnya.

Sebagai informasi, ke depannya layanan fixed broadband triple play IndiHome memang akan menjadi salah satu lini bisnis andalan Telkom. Sebab, kinerja yang tercatat menunjukan penguatan dari segi finansial maupun operasional.

Terbukti, hingga akhir kuartal III 2020, pelanggan IndiHome tumbuh 752.000. Angka tersebut membuat total pelanggan IndiHome mencapai lebih dari 7,76 juta. Akhir tahun ini, jumlah tersebut diharapkan naik menjadi 8 juta.

Dari sisi pendapatan, IndiHome juga menunjukkan pertumbuhan sebesar 17,1 persen atau Rp 16,1 triliun.

Baca juga: Dengan 3 Domain Bisnis Digital, Telkom Group Siap Hadapi Persaingan Dunia

Tak ketinggalan, Telkomsel yang merupakan entitas anak Telkom pada segmen bisnis mobile pun mencatat pertumbuhan bisnis digital yang baik, yaitu sebesar 10,6 persen menjadi Rp 47,66 triliun.

Dengan begitu, kontribusinya meningkat menjadi 73,2 persen dari total pendapatan Telkomsel.

Pencapaian tersebut berhasil diraih berkat dorongan lebih dari 170 juta pelanggan. Dari jumlah tersebut, terdapat 117,3 juta pelanggan mobile data yang jumlanya tumbuh 4,6 persen year on year (YoY).

Hal tersebut pun berimplikasi pada peningkatan lalu lintas data sebesar 39,6 persen menjadi 6.681.637 terabyte (TB), pertumbuhan konsumsi layanan data sebesar 42,5 persen, dan menjadi katalis bagi peningkatan average revenue per user (ARPU) data.

Baca juga: Telkom Hadirkan SEA Today, Ririek: Semoga Kanal Ini Bawa Indonesia Mendunia

Fundamental bisnis segmen enterprise Telkom yang kebijakannya fokus pada lini bisnis berprofitabilitas tinggi juga semakin sehat, salah satunya Wholesale & International Business.

Pada segmen tersebut, terjadi peningkatan pendapatan sebesar 24,9 persen YoY menjadi Rp 10,2 triliun. Pencapaian ini didorong peningkatan bisnis menara telekomunikasi dan Voice Wholesale.

Untuk diketahui, pada Oktober 2020 Telkom menata portofolio bisnis menara telekomunikasi melalui pengalihan kepemilikian 6.050 menara Telkomsel ke Mitratel.

Halaman:


Terkini Lainnya

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Whats New
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com