Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Jangan Pasif, Tawarkan Semua Potensi yang Kita Miliki

Kompas.com - 10/11/2020, 13:56 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta perwakilan Indonesia di luar negeri untuk aktif mempromosikan berbagai produk Indonesia.

Ia mengatakan, di masa pandemi Covid-19 semua negara menghadapi tantangan yang sama, yakni terganggunya supply and demand.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Negara saat membuka Trade Expo Indonesia ke-35 Virtual Exhibition tahun 2020 pada Selasa (11/10/2020).

“Pengetatan arus barang untuk mencegah penyebaran Covid, menekan dengan kuat kinerja perdagangan antar negara. World Trade Organization (WTO) memproyeksikan volume perdagangan dunia tahun 2020 turun 9,2 persen,” ujar Jokowi.

Baca juga: Jokowi Minta Trade Expo 2020 Digelar Secara Kreatif dan Inovatif

Kendati begitu, dalam menghadapi kondisi sulit ini Jokowi meminta semua pihak tak boleh pesimis. Di saat perdagangan global mengalami perlambatan, Indonesia kata dia, justru harus bergerak lebih cepat, gesit dan responsif.

Menurut dia, di tengah tantangan yang berat ini Indonesia harus jeli menangkap peluang. Peluang-peluang yang ada harus dicermati, dan menyiapkan diri agar di saat situasi telah pulih mampu bersaing.

“Lakukan secara besar-besaran pada kualitas, desain, packaging, branding, layanan dan harga yang kompetitif. Semuanya harus betul-betul kompetitif, harus sesuai dan mampu memenuhi standar ekspor di tingkat global,” kata mantan Wali Kota Solo itu.

Dia pun meminta semua pihak, mulai dari para eksportir, semua pejabat di Kementerian Perdagangan, para gubernur sampai dengan perwakilan Indonesia di luar negeri untuk lebih cepat, lebih solid dan terpadu.

“Lakukan lebih banyak eksekusi, jangan hanya rencana. Perwakilan Indonesia di luar negeri, mulai dari para Dubes, Dubes di WTO, atase perdagangan, pusat promosi perdagangan Indonesia, Indonesia trade promotion center, semuanya harus pro aktif. Jangan pasif, jangan hanya menunggu, tawarkan semua potensi yang kita miliki,” ungkapnya.

Baca juga: Pemerintah Mau Reformasi Pengawasan Koperasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Work Smart
BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Spend Smart
SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com