Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investasi Startup Saat Pandemi Masih Menarik, Ini Alasannya

Kompas.com - 11/11/2020, 13:02 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kondisi ketidakpastian ekonomi, membuat para investor wait and see, terutama investor startup.

Walau demikian, Indonesia sebagai negara pengguna internet tertinggi di Asia tenggara, tetap menjadi target pengembangan bisnis startup.

Direktur Investasi BRI Ventures, William Gozali mengatakan, Indonesia merupakan ladang kunci bagi investor untuk berinvestasi startup, hanya saja kondisi tidak pasti membuat investor cenderung menunda.

Baca juga: Tahan Banting di Tengah Pandemi, Investasi Reksa Dana Tetap Bisa Cuan

“Untuk startup funding di Asia Tenggara, trennya masih serupa walaupun ada penurunan di tahun 2020. Namun, dari diskusi dengan investor, ini lebih ke penundaan investasi. Sementara kepercayaan akan pasar masih sangat tinggi untuk jangka panjang,” kata William dalam acara virtual Wokshop Go Public, Rabu (11/11/2020).

William mengatakan, adapun startup yang paling diminati dari segi investor adalah produk super apps.

Hal ini mengingat pangsa pasar yang lebih menyukai aplikasi yang menawarkan banyak hal, sehingga membuat pengguna tidak perlu memiliki banyak aplikasi dalam satu genggaman.

Adapun sektor-sektor superapps yang masih menjadi daya tarik adalah dari sektor retail, teknologi termasuk e-commerce, financial service dengan tema inklusi keuangan dan juga travel dan hospitality.

Selanjutnya ada juga sektor lain yang menjadi primadona untuk investor starup antara lain sektor logistik, healthcare, education, infrastruktur, marketing tekonologi dan entertainment (di luar gaming).

“Maka dari itu, peluang Indonesia menjadi pemenang itu sangat besar sekali. Banyak investor global tertarik dengan Indonesia karena mereka melihat Indonesia hanya menunggu waktu untuk bertumbuh,” jelas William.

William menyatakan, perkembangan e-commerce, e-wallet, P2P lending, O2O yang semakin pesat mendorong investor tertatik menjajaki investasi di Indonesia.

Baca juga: Bank Mandiri Tunjuk Rudi As Aturridha Jadi Corporate Secretary

 

Belum lagi, setelah pandemi Covid-19, banyak perusahaan yang mulai kembali pulih dan mencari peluang bisnis baru di luar main core bisnis mereka.

“Sektor-sektor yang terpukul juga mulai beradaptasi di luar core bisnisnya mereka. Jadi kalau kita lihat mungkin cukup potensial. Seperti transportasi, penerbangan, dan tourism. Beberapa pemain masih beradaptasi, dan ada peluang pasar mulai bangkit walaupun perilaku konsumen tidak sama lagi,” kata William.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com