Menilik Lebih Jauh Sisi Praktis Penggunaan Dompet Digital

KOMPAS.com – “Waduh, ada uang pas tidak? Saya tidak ada kembaliannya, atau sini saya tukarkan dulu,” kata seorang penjual kepada pembelinya.

Bisa jadi, kamu tidak asing dengan kalimat tersebut. Memang, membayar jadi kewajiban orang usai membeli suatu barang.

Namun, pernahkah terlintas di benak kamu kalau momen di atas tak hanya merepotkan si penjual, tapi juga meninggalkan rasa tidak enak hati pada si pembeli? Bahkan, tak jarang pembeli kehilangan waktu lantaran harus menunggu uang kembalian.

Tak masalah jika akhirnya si penjual menemukan uang pecahan dalam waktu cepat. Namun, kalau yang terjadi sebaliknya, bisa-bisa transaksi jual beli batal begitu saja atau si pembeli diberi kesempatan membayar lain waktu alias utang.

Solusi terakhir memang bisa jadi penyelamat. Akan tetapi, bukankah membayar langsung, terlebih dengan uang pas, akan jauh lebih baik?

Dompet digital penyelamat transaksi

Momen merepotkan di atas seharusnya tak perlu terjadi di zaman yang hampir semuanya serbadigital ini. Sebab, kini sudah ada dompet digital alias electronic wallet (e-wallet) untuk membuat transaksi menjadi lebih praktis dan efisien.

Dengan e-wallet, kamu bisa membayar tagihan di kasir dengan uang pas sehingga enggak perlu lagi repot soal duit kembalian. Bahkan, kamu tak perlu khawatir saat lupa membawa dompet atau uang tunai karena sudah ada saldo di dalam aplikasi tersebut. Tinggal pindai (scan) kode pembayaran, transaksi beres.

Kepraktisan menggunakan e-wallet tak hanya kamu rasakan ketika bertransaksi, tapi juga saat hendak mengisi ulang alias top up saldo. Untuk keperluan ini, kamu cukup transfer via virtual account (VA) yang bisa dilakukan melalui anjungan tunai mandiri (ATM) atau lewat aplikasi mobile banking.

Meski sama-sama mudah, dibandingkan cara pertama, metode pengisian saldo dengan transfer via VA lewat mobile banking terbilang jauh lebih praktis. Sebab, kamu tak perlu repot mencari ATM apalagi sampai harus antre.

Kompas.com/Hotria Mariana Layanan transfer virtual account pada menu m-Transfer BCA mobile.

Nomor VA yang sudah didaftarkan tadi pun akan otomatis tersimpan ke dalam daftar transfer. Dengan begitu, kamu jadi lebih mudah saat ingin menggunakannya kembali dan bermanfaat untuk pencatatan setiap transaksi.

Sebagai informasi, VA merupakan rekening virtual yang dibuatkan oleh bank dan terdiri dari nomor ID customer diikuti kombinasi angka unik. Kalau diperhatikan, digit depan nomor VA selalu berbeda untuk tiap transaksi.

Salah satu bank di Indonesia yang memiliki fitur transfer via VA, yakni Bank Central Asia (BCA). Selain lewat ATM, layanan tersebut bisa kamu temukan pada menu m-Transfer pada aplikasi BCA mobile.

Selain untuk isi saldo e-wallet, fitur transfer VA BCA juga dapat diandalkan untuk memudahkan urusan transaksi keuangan sehari-hari, seperti belanja online di e-commerce, layanan digital, isi pulsa, dan sebagainya. Semuanya #dibikinsimpel.

Nah, untuk merasakan praktisnya menggunakan layanan transfer VA pada BCA mobile, kamu bisa cek instruksi selengkapnya di sini.

Jika dikaitkan dengan situasi pandemi saat ini, penggunaan dompet digital menjadi keputusan aman dalam bertransaksi. Pasalnya, selain lewat kontak fisik, virus corona dapat bertahan pada benda mati. Padahal, transaksi keuangan sehari-hari tak terlepas dari dua hal tersebut.

Berkat kecanggihan teknologi perbankan, seperti dompet digital, VA, mobile banking, dan internet banking, kekhawatiran akan tertular Covid-19 bisa sedikit diredam karena orang tak perlu lagi melakukan kontak fisik saat bertransaksi.