Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hacktiv8, Startup yang Fokus Tingkatkan Kualitas SDM Bidang Teknologi

Kompas.com - 12/11/2020, 18:53 WIB
Yohana Artha Uly,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perkembangan teknologi membuat sektor digital berkembang sangat pesat di Indonesia.

Tercermin dari banyaknya startup yang bermunculan, hingga perusahaan konvensial yang juga berekspansi ke sektor digital.

Seiring dengan pertumbuhan digital itu, kebutuhan sumber daya manusia (SDM) di bidang teknologi pun menjadi sangat tinggi.

Kebutuhan inilah yang Hacktiv8 upayakan untuk terpenuhi.

Baca juga: Waskita Karya Bidik Ekspansi Bisnis hingga Rp 92 Triliun

CEO Hacktiv8 Ronald Ishak mengatakan, Hacktiv8 merupakan startup yang menyediakan program pembelajaran intensif untuk mentransformasi pemula menjadi programmer siap kerja.

Startup ini menawarkan program pembelajaran selama 12 minggu untuk akhirnya siap kerja.

Setelahnya, para siswa tersebut akan dibantu untuk mendapatkan pekerjaan di perusahaan yang bermitra dengan Hacktiv8.

Setidaknya lebih dari 360 perusahaan di Indonesia telah menjadi mitra yang membutuhkan tenaga kerja dari lulusan Hacktiv8, mulai dari perbankan, perusahaan teknologi, hingga BUMN.

Startup ini pun menawarkan program Income Share Agreements (ISA) atau perjanjian bagi hasil, yang menjadi alternatif pembiayaaan pendidikan di Hacktiv8.

Program ini memungkinkan siswa untuk membayar setelah proses pembelajaran selesai dan mendapatkan pekerjaan.

Nantinya, sebesar 15 persen dari penghasilan siswa tersebut akan diberikan ke pihak Hacktiv8 selama 36 bulan.

Tapi itu akan dilakukan jika siswa tersebut sudah mendapatkan gaji senilai Rp 10 juta ke atas.

"Jadi kami bukan sebuah institusi yang memberikan ijazah, tapi yang memberikan lulusan kami sebuah pekerjaan," ujar Ronald dalam webinar Google for Startups, Kamis (12/11/2020).

Adapun sejak 2016 beroperasi, Hacktiv8 sudah menerima 1.912 siswa dalam program full time, 1.528 siswa dalam program part time, dan 70.870 siswa di program pembelajaran online.

Baca juga: KPPU Duga Ada Praktik Monopoli dalam Ekspor Benih Lobster

Ronald mengatakan, sekitar 1,5 miliar dollar AS dikeluarkan untuk pendidikan teknik di Indonesia dengan 250.000 siswa baru setiap tahunnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com