JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah tengah mengebut pembangunan Terminal Multipurpose Wae Kelambu Pelabuhan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Terminal yang akan diperuntukkan untuk lalu lintas logistik dan bongkar muat kontainer itu ditargetkan rampung akhir tahun ini oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, melaporkan, hingga saat ini secara keseluruhan progres pembangunan terminal itu baru mencapai 48,67 persen.
Secara lebih detail, progres untuk dermaga mencapai 58,3 persen, trestle 23,8 persen, causeway 70 persen, reklamasi 40 persen, dan sejumlah pekerjaan fisik lainnya.
"Kehadiran Pelabuhan ini sangat diperlukan untuk mendukung kelancaran distribusi logistik di Labuan Bajo yang menjadi salah satu destinasi pariwisata prioritas,” ujar Budi dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (13/11/2020).
Lebih lanjut Budi menjelaskan, Pelabuhan Multipurpose Wae Kelambu nantinya akan dilengkapi dermaga berukuran 120 x 20 meter, trestle berukuran 60 x 12 meter, dan causeway berukuran 690 x 20 meter. Selain itu pelabuhan ini juga akan memiliki dermaga curah cair dan tangki timbun.
Pelabuhan ini nantinya akan dipakai lalu lintas logistik dan bongkar muat kontainer, kargo, dan curah cair, sehingga akan memisahkan aktivitas pariwisata dan bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Labuan Bajo.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menargetkan penataan kawasan Kampung Ujung sampai ke kawasan Marina, yang juga termasuk pembangunan Pelabuhan Wae Kelambu akan rampung pada akhir tahun 2020.
"Kita harapkan, tahapan yang pertama akan selesai di akhir tahun 2020 dan tahapan kedua selesai di tahun 2021," kata Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.