Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Pandemi, Produksi Premi di Sektor Asuransi Merosot

Kompas.com - 17/11/2020, 15:01 WIB
Elsa Catriana,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS. com - Pandemi Covid-19 membuat industri asuransi juga ikut terdampak.

Founder & CEO of Pasar Polis Cleosent Randing mengatakan, hingga Agustus 2020, produksi premi dari industri asuransi mengalami penurunan hingga minus 9 persen.

"Memang ada penurunan yang kami lihat. Kenapa? Karena memang konsumen melakukan shifting, pengeluaran dana yang biasanya digunakan untuk membeli produk asuransi kini dipakai untuk membeli kebutuhan lainnya," ujar Cleo saat diskusi webinar Literasi Keuangan Goes to Campus yang disiarkan secara virtual, Selasa (17/11/2020).

Baca juga: Sah, Guru dan Tenaga Pendidikan Non-PNS Dapat Bantuan Rp 1,8 Juta dari Pemerintah

Sementara untuk asuransi yang bersifat umum, relatif tidak mengalami perubahan yang signifikan.

Cleo menyebutkan, pertumbuhan untuk asuransi umum hanya minus 0,9 persen.

"Tapi kalau untuk asuransi jiwa, ini yang paling mengalami pertumbuhan positif dibandingkan dengan asuransi yang lainnya," ucap dia.

Cleo menambahkan, sejauh ini, produk asuransi yang paling diminati oleh banyak orang adalah Asuransi Unit Link.

Asuransi Unit Link merupakan jenis produk asuransi jiwa yang menanggung risiko personal tertanggung dengan biaya asuransi yang diambil dari kumpulan investasi yang dilakukan oleh pemegang polis.

"Ini banyak diminati karena memang profil konsumen itu banyak yang tertarik yang dimana mereka butuh proteksi asuransi. Istilahnya kalau mereka menaruh duit, mereka dapat apa dari duit itu? Pasti ingin ada untungnya kan ketika mereka menaruh duit itu," jelas Cleo.

Baca juga: Komisi IV DPR Kritik Kementan soal Data Impor Pangan dan Food Estate

Untuk itu, Cleo juga menyarankan kepada pemain yang fokus memegang industri asuransi, untuk mau terus beradaptasi dengan membuat produk-produk sesuai kebutuhan konsumen.

"Produk yang kita jual itu harus produk yang sederhana, produk yang membutuhkan kejelasan yang signifikan. Teman-teman yang berada di industri asuransi harus bisa berdaptasi, membaca peluang dengan membuat produk asuransi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Whats New
Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com