Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Mau Bangun Rebana Metropolitan, Apa Itu?

Kompas.com - 17/11/2020, 17:14 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil, membeberkan sejumlah alasan mengapa para investor dari luar negeri harus menanamkan modalnya atau berinvestasi di Provinsi Jabar.

"Kita memiliki berita baik setelah hampir setengah tahun ini didera pandemi Covid-19. Mengapa berinvestasi di Jawa Barat, survei pertama karena kami memiliki infrastruktur yang berkualitas. Bulan depan," kata Ridwan Kamil dilansir dari Antara, Selasa (17/11/2020).

Menurut dia, pada bulan depan (Desember 2020) akan ada pembukaan Pelabuhan Patimban, di Kabupaten Subang, Kemudian tahun depan direncanakan Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan segera rampung.

"Banyak juga pembangunan jalan tol seperti Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan akan segera tuntas dan banyak lagi infrastruktur," kata dia.

Baca juga: Modal Rp 80 Juta, Ini Syarat dan Cara Membuka Usaha SPBU Pertahop

Alasan kedua , mengapa investor berinvestasi di Jawa Barat ialah karena sumber daya manusia atau SDM berkualitas dan berdaya saing.

Dengan dua kekuatan tersebut, lanjut Ridwan Kamil, pihaknya yakin Jawa Barat bisa bersaing dengan negara lain seperti Thailand dan Vietnam.

"Jadi Jawa Barat adalah wilayah paling kompetitif di Indonesia," ujar Ridwan Kamil.

Dia menuturkan untuk menguatkan daya saing tersebut pihaknya berkomitmen untuk membenahi empat hal penting yakni pendidikan, infrastruktur berkualitas, stabilitas sosial politik dan reformasi birokrasi.

Baca juga: Dinas Penanaman Modal Jabar Sebut Lima Sektor Ini Paling Diminati Investor

"Dan Jawa Barat berkomitmen membenahi empat hal ini juga menerapkan adaptasi kebiasaan baru," kata dia.

Ia optimis Jawa Barat bisa menjadi wilayah yang memiliki daya saing global terutama dalam urusan investasi, terlebih dengan adanya kawasan Rebana Metropolitan.

Rebana Metropolitan ini merupakan wilayah utara/timur laut Provinsi Jabar yang meliputi tujuh daerah, yakni Kabupaten Sumedang, Majalengka, Cirebon, Subang, Indramayu, dan Kuningan, serta Kota Cirebon.

Penduduk di kawasan Rebana Metropolitan berjumlah 9,28 juta atau sekitar 18,82 persen dari total 49,3 juta jiwa penduduk Jabar per 2019.

Baca juga: Perkembangan Vaksin dan Laporan Neraca Dagang Bikin Rupiah Menguat

Ridwan Kamil mengatakan dirinya tidak ingin masyarakat lokal yang berada di kawasan industri dan perkotaan baru di Jabar bernama Rebana Metropolitan hanya menjadi penonton saat daerah tersebut berkembang pesat dalam jangka waktu 10 hingga 30 tahun ke depan.

"Jadi suplai makanan bukan dari lokal, warganya jadi satpam, jadi office boy. Itu saya enggak mau. Setiap investor yang datang ke Jawa Barat harus bermitra dengan perusahaan lokal di Jawa Barat. Saya tidak mau Rebana berkembang dalam 10 hingga 30 tahun tapi masyarakat lokal hanya jadi penonton," kata dia.

Agar hal tersebut tidak terjadi, ia meminta kepada bupati dan wali kota yang wilayahnya masuk dalam Kawasan Rebana Metropolitan agar menyiapkan sumber daya manusia yang andal agar bisa ikut serta dalam kawasan tersebut.

"Kepada bupati dan wali kota, tolong siapkan SDM-nya, bikin SMK aero di Majalengka, bikin SMK maritim di Kabupaten Subang, bikin SMK petrokimia di Indramayu. Jadi mari kita bekerja sama sebagai tim super untuk menjadikan Rebana Metropolitan sebagai kawasan terbaik Baca juga: Relawan Jokowi Laporkan Stafsus Erick Thohir ke Polisidalam pembangunan kawasan urban di Indonesia," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Whats New
Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Whats New
Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com