Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CIMB Niaga Sebut Belum Berminat Bikin Bank Digital di Luar Entitas

Kompas.com - 18/11/2020, 20:06 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Manajemen PT Bank CIMB Niaga Tbk mengaku belum berminat membuat bank digital (digital banking) dengan entitas terpisah, di tengah munculnya wacana neo bank di kalangan bankir.

Adapun neo bank adalah bank yang segala layanannya serba digital (branchless), tak lagi mengandalkan kantor cabang.

Direktur Keuangan dan SPAPM CIMB Niaga, Lee Kai Kwong mengatakan, manajemen saat ini fokus melayani nasabah dengan meneruskan investasi digital yang sudah ada sebelumnya.

Baca juga: Ada Wacana Neo Banking, Bank BUKU II Dinilai Perlu Cari Jodoh

Salah satunya yakni meningkatkan pengalaman pengguna (user experience) dan antarmuka pengguna (user interface) dalam setiap layanan digital yang disediakan CIMB Niaga.

"Ini adalah salah satu bagian paling penting dalam digital plan kami. Apakah kita akan membangun bank digital? Kami belum punya cukup rencana untuk itu," kata KK Lee dalam jumpa pers paparan publik tahunan CIMB Niaga secara virtual, Rabu (18/11/2020).

Lee bilang, saat ini manajemen sudah menyiapkan beragam strategi untuk meng-cover jutaan nasabahnya di Tanah Air.

Menurut dia, ada banyak cara melayani nasabah selain melalui neo bank, yakni dengan memanfaatkan kantor cabang, ATM, dan digital lounge. Bahkan dia menyatakan sudah memiliki banyak inisiatif digital yang hendak digarap.

Tercatat saat ini, CIMB Niaga memiliki 385 kantor cabang, 34 digital lounge, 27 cabang bergerak (mobile branch), 4.488 mesin ATM, 922 CRM dan CDM, serta 278.181 mesin EDC dan Quick Response (QR).

"Kami dapat melayani nasabah melalui banyak channel distribusi yang telah tersedia. Sejauh ini kami belum melihat kebutuhan untuk memiliki entitas terpisah atau perbankan digital sepenuhnya untuk melayani nasabah kami," ungkap Lee.

Sebagai informasi, CIMB Niaga mencatatkan laba bersih konsolidasi pada kuartal III-2020 sebesar Rp 1,9 triliun atau turun dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 2,68 triliun.

Adapun Capital Adequacy Ratio (CAR) CIMB Niaga tercatat 20,88 persen per kuartal III tahun 2020, dengan total aset mencapai Rp 281,7 triliun. Total penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) tercatat sebesar Rp 211,9 triliun dengan rasio CASA sebesar 60,31 persen.

CIMB Niaga terus mengembangkan produk-produk berbasis digital untuk melengkapi layanan. Kuartal III tahun 2020, transaksi nasabah melalui layanan digital banking seperti OCTO Mobile, OCTO Clicks, Automated Teller Machines (ATM), dan Rekening Ponsel tumbuh 93,7 persen.

Baca juga: Bos BCA soal Transformasi Bank Digital: Selalu Ada Risiko Gangguan...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com