Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir Bentuk BUMN Klaster Pangan, PT RNI Jadi Induknya

Kompas.com - 19/11/2020, 15:54 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengaku telah membentuk klaster BUMN pangan. Nantinya, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) akan menjadi induknya.

PT RNI akan membawahi delapan perusahaan pelat merah yang terkait dengan pangan. Kedelapan perusahaan tersebut, yakni PT Berdikari (Persero), PT Perikanan Nusantara (Persero), Perum Perikanan Indonesia, PT Pertani (Persero), PT Sang Hyang Seri (Persero), PT Garam (Persero), PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) dan PT Bhanda Ghara Reksa (Persero).

“Kami coba petakan input, production, offtake, primary processing, storage, trading, distribution, retail sales ini kami sinambungkan,” ujar Erick dalam webinar, Kamis (19/11/2020).

Baca juga: Erick Thohir Berencana Gabungkan 2 BUMN Perikanan, Perinus dan Perindo

Erick menambahkan, dengan adanya BUMN klaster pangan ini masing-masing fokus ke core bisnisnya. Dengan begitu, masing-masing perusahaan pelat merah tak akan saling membunuh.

“Jadi tidak overlapping satu dengan yang lainnya, bahkan sekarang saling membunuh antara BUMN dan juga akhirnya karena saling bunuh juga dengan swasta atau partner-nya, karena merasa tadi menara gading tadi,” kata mantan bos Inter Milan itu.

Erick menjelaskan, nantinya BUMN klaster pangan ini akan memfokuskan menggarap beberapa komoditas pangan. Misalnya, beras, jagung, gula, daging ayam, sapi, kambing, ikan, cabe, bawang merah dan garam.

Untuk komoditas beras, jagung, cabai dan bawang merah akan fokus digarap oleh PT Pertani dan PT Sang Hyang Seri. Lalu, untuk daging ayam dan sapi akan difokuskan ke PT Berdikari, PT Perikanan Nusantara dan Perum Perikanan Indonesia.

Baca juga: Burden Sharing, Pemerintah Jual SUN Rp 27 Triliun ke BI

Sedangkan untuk gula, akan fokus digarap oleh PG Rajawali yang merupakan anak usaha dari PT RNI.

Terakhir, untuk distribusinya akan diserahkan ke PT Perusahaan Perdagangan Indonesia dan PT Bhanda Ghara Reksa.

“Rital salesnya silakan (swasta), ya kami tidak mau compete dengan swasta, kami jadi pemasok, tetapi bagaimana kami protect inputnya juga yang dari petani tadi atau peternak atau nelayan tadi. Kita coba sinergikan ini,” ungkapnya.

Namun, dalam BUMN klaster pangan ini tak ada nama Perum Bulog. Belum diketahui secara pasti mengapa Perum Bulog tak dimasukan ke dalam klaster tersebut.

Baca juga: Edhy Prabowo Usul Ganti MSG dengan Penyedap Rasa Bahan Dasar Ikan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3, S1, dan S2

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3, S1, dan S2

Work Smart
Tur Wisata Lebaran Makin Ramai, Ini Strategi Dwidaya Tour Tetap Dorong Transaksi Tahun Ini

Tur Wisata Lebaran Makin Ramai, Ini Strategi Dwidaya Tour Tetap Dorong Transaksi Tahun Ini

Whats New
Rupiah Tertekan, 'Ruang' Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Terbuka

Rupiah Tertekan, "Ruang" Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Terbuka

Whats New
Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Whats New
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Whats New
Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Whats New
HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

Whats New
PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

Whats New
Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Whats New
Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Whats New
Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Whats New
Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Whats New
Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Earn Smart
Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Whats New
KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com